Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia masih membutuhkan banyak wirausaha untuk memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan daya saing.
Hal ini dikatakan oleh DR. Ir. Ciputra dalam sambutannya di acara penyambutan mahasiswa baru Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang.
Dia mengungkapkan jumlah wirausaha di Indonesia diperkirakan hanya mencapai 0,5% saat ini. Angka ini masih jauh berbeda jika dibandingkan dengan negara tetangga misalnya Singapura, dan Malaysia.
"Menjadi wirausaha atau yang saya sebut sebagai entrepreneur berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan, bahkan membuat inovasi yang mampu menyelesaikan persoalan sosial," katanya di Tangerang Selatan, Rabu (16/8).
Yang patut dicatat, Ciputra menjelaskan wirausahawan mampu mengubah rongsokan sebagai emas. Ketika seorang wirausahawa mampu mengubah sesuatu yang disebut sebagai rongsokan menjadi emas, hal itu menandakan bisnis yang tengah dijalani telah memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain penciptaan lapangan kerja, dia menekankan wirausahawan tidak boleh terlena dalam mengelola bisnisnya. Pasalnya, kendala utama yang sering dialami oleh wirausahawan adalah meningkatkan skala bisnis.
"Ketika memulai bisnis, wirausahawan harus sudah memiliki rencana ekspansi bisnis ke depan. Wirausahawan harus memiliki visi jangka panjang," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
