Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Laut Tekan Harga Barang hingga 40%

Kementerian Perhubungan melansir pelaksanaan program tol laut dalam dua tahun berjalan telah mampu menekan disparitas harga barang hingga 40%. Kemenhub berencana memadukan tol laut dengan program jembatan udara guna mengurangi kesenjangan harga barang.nn
Kapal Tol Laut Logistik Natuna berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Antara
Kapal Tol Laut Logistik Natuna berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melansir pelaksanaan program tol laut dalam dua tahun berjalan telah mampu menekan disparitas harga barang hingga 40%. Kemenhub berencana memadukan tol laut dengan program jembatan udara guna mengurangi kesenjangan harga barang.

Bay M. Hasani, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut mengatakan berdasarkan data yang diolah dari beragam institusi, harga bahan pangan pokok seperti beras dan gula turun berkisar 6% hingga 23% di sembilan wilayah.

Selain itu, harga semen di Puncak Jaya, Papua yang semula mencapai Rp2,5 juta per sak kini turun 28% menjadi Rp1,8 juta. Di Wamena, harga semen juga turun 40% menjadi Rp300.000 per sak.

"Yang juga penting adalah stabilitas, harga tidak naik turun karena dengan tol laut, angkutan barang kan terjadwal," jelasnya di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Dia menambahkan, selain stabilitas harga, program tol laut juga menciptakan ketersediaan barang-barang yang sebelumnya tidak pernah ada di pelosok. Barang-barang itu dimungkinkan menjangkau wilayah pelosok karena pemerintah memberikan subsidi angkutan.

Saat ini, ada sepuluh rute tol laut yang sudah berjalan. Dua rute lain bakal segera menyusul. Total pelabuhan yang bakal disinggahi mencapai 41 pelabuhan, mulai dari Natuna dan Enggano di Kawasan Indonesia Barat hingga Namrole, Wasior, Saumlaki, Kisad, Namrole, dan Waingapu di Kawasan Indonesia Timur.

Adapun, dari 13 rute tol laut, sebanyak enam rute digarap oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni sedangkan sisanya digarap empat perusahaan swasta lewat skema lelang.

Pemerintah mengucurkan subsidi sebanyak Rp355,05 miliar tahun ini, terdiri dari RpRp226,43 miliar untuk Pelni dan Rp128,61 miliar untuk operator swasta.

Bay mengatakan untuk menekan disparitas harga hingga wilayah pelosok yang jauh dari pelabuhan, Kemenhub bakal memadukan tol laut dengan program jembatan udara. Dia menjelaskan pemerintah akan memberikan subsidi dengan dua skema untuk angkuran udara ke wilayah pelosok seperti Puncak Jaya.

"Dari pelabuhan ke bandara juga akan kami subsidi sehingga, nanti akan kami buka lelang atau penugasan ke BUMN," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper