Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Kuartal III/2017, Penjualan Listrik Melambat

Pertumbuhan penjualan listrik Januari-September 2017 melambat dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Pekerja melakukan perbaikan jaringan kabel listrik di Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/7)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Pekerja melakukan perbaikan jaringan kabel listrik di Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/7)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Bisnis.com,JAKARTA--Pertumbuhan penjualan listrik Januari-September 2017 melambat dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Penjualan listrik tahun ini hanya tumbuh 3,1% di banding tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan listrik tahun lalu tumbuh 7,19%.

Dari catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), total volume penjualan hingga September 2017 mencapai 163,6 terrawatt hour (TWh). 

Selama 9 bulan tahun lalu, angka yang dicatatkan adalah 158,6 TWh. Sedangkan selama 9 bulan 2015, penjualan listrik mencapai 149,77 TWh.

Direktur Eksekutif Institute Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, hal ini dikarenakan laju pertumbuhan konsumsi listrik industri yang sedikit melambat. Menurutnya, pertumbuhan industri tidak sebesar yang diperkirakan. Sejumlah kawasan industri dan smelter tidak beroperasi.

"Selain itu, ada fenomena sejumlah BUMN mulai membangun pembangkit listrik. Misalnya Pupuk Indonesia dan Pelindo. Secara bertahap, banyak industri yang mulai meninggalkan PLN," katanya menjawab bisnis, Senin (16/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper