Kelompok Konsumen Korsel Protes CEO Apple Tim Cook

Renat Sofie Andriani
Jumat, 19 Januari 2018 | 20:38 WIB
CEO Apple Tim Cook memperkenalkan Apple Watch terbaru/Reuters
CEO Apple Tim Cook memperkenalkan Apple Watch terbaru/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Apple kembali menghadapi protes akibat kinerja iPhone yang lebih lambat. Kali ini, protes dilayangkan sebuah kelompok konsumen di Korea Selatan terhadap CEO Apple Tim Cook.

Kelompok advokasi Korea Selatan, Citizens United for Consumer Sovereignty, dalam berkas pengaduannya yang disampaikan pada hari Kamis menuduh Apple dalam hal kehancuran properti dan penipuan.

“Demi kepentingan pengguna setianya, Apple harus bertanggung jawab atas perlambatan [kinerja] iPhone,” ujar Park Soon-jang dari kelompok advokasi tersebut kepada Reuters, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (19/1/2018).

Kelompok tersebut juga mewakili sekitar 120 penggugat dalam hal tuntutan kerusakan terhadap Apple yang diajukan awal bulan ini.

Kantor Kejaksaan Distrik Seoul menolak berkomentar saat ditanya apakah akan mengadakan investigasi pada Apple menyusul munculnya keluhan dari kelompok konsumen tersebut.

Sementara itu, Apple Korea, anak perusahaan raksasa teknologi asal AS tersebut di Korea Selatan, belum memberikan komentar terkait hal ini.

Di sisi lain, badan antimonopoli di Italia pada Kamis (18/1) menyatakan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap tuduhan bahwa Apple dan Samsung Electronics menggunakan update software untuk memperlambat ponsel mereka dan mendorong klien untuk membeli ponsel baru.

Jaksa di Prancis juga dikabarkan telah mengadakan penyelidikan pendahuluan atas dugaan kecurangan Apple dan perencanaan kondisi usang pada produk-produknya.

Sebelumnya Apple telah menghadapi sejumlah gugatan yang diajukan ke pengadilan di Amerika Serikat dan beberapa wilayah lain. Gugatan itu menyatakan Apple menipu pengguna iPhone karena memperlambat kinerja ponsel mereka tanpa pemberitahuan untuk mengompensasi lemahnya performa baterai.

Beberapa gugatan tersebut menyatakan pengguna iPhone sebelumnya menyalahkan prosesor yang menua untuk kerusakan pada sistem dan lambatnya performa. Mereka memilih membeli unit baru ketika sebenarnya masalah tersebut dapat diperbaiki dengan mengganti komponen tertentu, sehingga biayanya lebih murah.

Pada akhir Desember 2017, Apple akhirnya meminta maaf karena kinerja iPhone model lama yang lebih lambat. Apple menyatakan akan mengganti baterai ponsel-ponsel yang terdampak dengan biaya yang lebih murah dan akan merilis software baru untuk memantau kesehatan baterai pada 2018.

Perusahaan mengaku terus berupaya untuk menyelesaikan keluhan konsumen dan mengembalikan kepercayaan mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper