Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong Sinergi BUMN Menggunakan Muatan Lokal dalam Industri Kereta Api

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan melakukan tinjauan kesiapan PT INKA dalam penyediaan kereta Light Rail Transit dan menyaksikan penandatanganan kerja sama mewujudkan sinergi BUMN mendukung industri kereta api nasional.
Foto aerial proyek pembangunan light rail transit (LRT) di Jakarta, Minggu (19/11)./JIBI-Nurul Hidayat
Foto aerial proyek pembangunan light rail transit (LRT) di Jakarta, Minggu (19/11)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, MADIUN -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan melakukan tinjauan kesiapan PT INKA dalam penyediaan kereta Light Rail Transit dan menyaksikan penandatanganan kerja sama mewujudkan sinergi BUMN mendukung industri kereta api nasional.

Menteri Luhut menyampaikan kunjungan ke PT INKA ini adalah momen penting untuk meningkatkan penggunaan muatan lokal. “Kalau kita sinergikan semua, itu pasti bisa,” katanya, Kamis (18/1/2018).

Untuk itu pemerintah terus mendorong kemajuan industri nasional untuk mendukung berbagai proyek infrastuktur. 

Dia menambahkan agar sinergitas antar BUMN dapat lebih kuat terjalin, diantaranya PT INKA dengan PT Krakatau Steel dan PT Inalum selaku pemasok plat alumunium untuk proyek LRT.

“Nanti PT Krakatau Steel sinergi dengan PT Inalum. Saya nanti minta sinergi dengan Inalum supaya nanti plat alumuniumnya itu bisa lebih dari baik, efisien dan kualitasnya lebih bagus dibanding produk lain,” jelas Luhut.

Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk memfinalisasikan Peraturan Presiden mengenai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

“Kami  sekarang ini lagi memfinalisasikan mengenai Perpres TKDN. Kita tidak boleh melanggar aturan,” jelasnya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai INKA adalah manufaktur kereta api terbesar di Asia Tenggara.

"Dengan sinergi BUMN bisa mendorong PT.INKA menjadi pemain besar di industri kereta api asia”, pungkasnya.
  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper