Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Penyamakan Kulit Sambut Baik Keputusan Impor Garam

Pelaku usaha penyamakan kulit menyabut baik keputusan pemerintah untuk mengimpor garam guna mengisi kebutuhan industri sebanyak 3,7 juta ton pada tahun ini.
Suasana bongkar muat garam impor dari Kapal MV Golden Kiku ke truk pengangkut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/8)./ANTARA-Zabur Karuru
Suasana bongkar muat garam impor dari Kapal MV Golden Kiku ke truk pengangkut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/8)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha penyamakan kulit menyabut baik keputusan pemerintah untuk mengimpor garam guna mengisi kebutuhan industri sebanyak 3,7 juta ton pada tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia (APKI) Sutanto Haryono mengatakan langkah tersebut dinilainya sudah tepat guna mengisi kebutuhan garam di dalam negeri.

Bagus itu [impor garam]. Karena garam menjadi salah satu dari kebutuhan pokok industri penyamakan kulit, malahan kalau bisa sekalian dapat menstabilkan harga garam,” ujarnya di Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Sutanto mencontohkan, beberapa waktu lalu para pelaku usaha penyamakan kulit di wilayah Garut sempat terganggu kegiatan produksinya lantaran terjadi kekosongan garam di pasar.

Kelangkaan garam bukan hanya membuat kegiatan produksi berhenti beroperasi tetapi juga membuat kegiatan pengawetan kulit mentah terganggu,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andry Winanto
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper