Laman Facebook akan Pilih Berita yang Laik Tayang

Duwi Setiya Ariyanti
Minggu, 21 Januari 2018 | 16:35 WIB
Facebook/Antara
Facebook/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah mengumumkan upaya untuk mengeratkan hubungan dengan kerabat dan keluarga, Facebook akan memilih berita-berita dari media massa yang laik tayang di lini masa di tahun ini.

Head of News Feed Facebook, Adam Mosseri mengatakan pihaknya telah berkomitmen di tahun untuk mengurangi publikasi berupa iklan juga berita yang berisi konten publik.

Langkah lanjutan yang ditempuh media sosial yang diprakarsai Mark Zuckerberg itu yakni memastikan para pengguna Facebook mengakses berita yang berkualitas.

Sebelumnya, diberitakan bahwa terdapat algoritme tertentu pada lini masa Facebook yang menyebabkan berita bohong atau hoax, dan sejumlah berita pemicu konflik pada momen pesta demokrasi Amerika Serikat diakses begitu mudah.

Oleh karena itu, di tahun ini, Facebook memastikan hanya berita yang terpercaya yang beredar di lini masa.

Setidaknya, Adam menyebut tiga hal penting yang akan menyaring berita yang dianggap laik tayang di lini masa Facebook. Pertama, berita yang terpercaya. Kedua, berita yang dinilai informatif. Terakhir, berita yang relevan dengan masyarakat sekitar.

"Hari ini kami pembaruan besar yang kami buat tahun ini: memastikan berita yang diakses berkualitas tinggi," ujarnya pada laman resmi Facebook.

Dimulai pekan depan, pihaknya akan memulai tes pada area pertama yakni memprioritaskan berita yang berasal dari publikasi terpercaya, berdasarkan penilaian pengguna.

Caranya, Facebook melakukan survey terhadap para pengguna Facebook di Amerika Serikat. Hasil survey ini, ujarnya, akan menjadi dasar bagi Facebook membuat peringkat publikasi pada laman lini masa.

Untuk konten informatif, pihaknya mengembangkan fitur yang telah diumumkan sejak Agustus 2016. Saat itu, Facebook menanyakan kepada para pengguna terkait peringkat, memberikan skala satu hingga lima untuk berdasarkan penilaian pentingnya informasi tertentu.

Kemudian, untuk berita yang bersifat lebih lokal, pihaknya akan memilih berita lokal agar lebih dekat dengan pengguna pada seksi khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper