Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko Maritim: Kualitas Garam Rakyat Harus Ditingkatkan

Kemenko Maritim berpendapat impor garam untuk industri semestinya tidak perlu dipersoalkan. Upaya yang harus dilakukan adalah membuat kualitas garam rakyat memenuhi spesifikasi kebutuhan industri sehingga dapat bersaing dengan garam impor.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kemenko Maritim berpendapat impor garam untuk industri semestinya tidak perlu dipersoalkan. Upaya yang harus dilakukan adalah membuat kualitas garam rakyat memenuhi spesifikasi kebutuhan industri sehingga dapat bersaing dengan garam impor.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim Agung Kuswandono mengatakan semua pihak harus mengakui kualitas garam lokal saat ini belum dapat memenuhi kualitas garam untuk industri yang membutuhkan garam berkadar natrium klorida (NaCl) minimal 97%.

Sementara, kualitas garam lokal hanya mengandung NaCl 88%-94%. Dengan demikian, impor garam industri masih dibutuhkan, terutama oleh sekitar 400 unit industri yang masih bergantung pada garam impor.

“Saat ini yang wajib dilakukan oleh pemerintah adalah terus membina dan melindungi para petani garam agar dapat menghasilkan garam dengan kualitas baik. Keberlangsungan ratusan industri dan para petani garam juga terus menjadi fokus perhatian pemerintah,” kata Agung, Selasa (20/3/2018).

Adapun kementerian yang bertugas membina usaha pergaraman rakyat adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Agung berpendapat kepentingan industri dan petambak garam semestinya tidak perlu dibenturkan. Petani garam perlu lebih kreatif, misalnya memproduksi kristal garam yang dapat dipakai untuk industri spa.

"Semoga ada titik terang untuk kita bisa mengembangkan kesejahteraan masyarakat petani garam dengan cara yang lebih bijaksana,” imbuhnya.

Pemerintah, lanjutnya, juga penting untuk melindungi petani garam dari tengkulak yang merugikan. Menurut dia, tengkulak bisa menimbun garam dan mengendalikan harga. Dengan pengawasan ketat, pemerintah bisa mengontrol harga sekaligus menolong para petani garam serta menghindari kelangkaan garam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper