Bisnis.com,JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengubah susunan jajaran direksi untuk mengejar efisiensi dan efektivitas organisasi perseroan.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Garuda Indonesia, di Tangerang, Kamis (19/4/2018), perseroan dan pemegang saham sepakat untuk mengubah nomenklatur dan menghilangkan posisi Direktur Produksi yang sebelumnya diisi oleh Puji Nur Handayani.
Manajemen Garuda Indonesia memaparkan posisi Direktur Produksi dihilangkan karena dianggap tumpang tindih dengan Direktur Operasi. Sebagai gantinya, dua fungsi Direktur Produksi yakni ground operations dan network development akan dibagi kepada Direktur Operasi dan Direktur Niaga.
“Ini untuk lebih kepada efisiensi dan efektivitas organisasi,” ujar sumber Bisnis.com yang enggan ditulis identitasnya, Kamis (19/4).
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengatakan juga merubah nomenklatur Direktur Kargo menjadi Direktur Kargo dan Niaga Internasional. Selanjutnya, Direktur Marketing dan Teknologi Informasi berubah menjadi Direktur Niaga Domestik.
Berikut adalah susunan direksi Garuda Indonesia sesuai hasil RUPST:
Direktur Utama : Pahala N. Mansury
Direktur Operasi : Triyanto Moeharsono
Direktur Teknik : I Wayan Susena
Direktur Umum dan SDM : Linggarsari Suharso
Direktur Niaga Domestik : Nina Sulistyowati
Direktur Kargo & Niaga Internasional : Sigit Muhartono
Direktur Layanan: Nicodemus P. Lampe
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Helmi Imam Satriyono
Selain itu, susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia juga mengalami perubahan. Susunan komisaris terbaru tersebut, yakni:
Komisaris Utama & Independen: Jusman Syafii Djamal
Komisaris Independen : Hasan M. Soedjono
Komisaris Independen : Herbert Timbo Parluhutan Siahaan
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris : Chairal Tanjung
Komisaris : Dony Oskaria
Komisaris : Muzaffar Ismail
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
