Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Pergudangan: BGR Mendapat Berkah Asian Games

Perusahaan logistik pelat merah, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), tetap optimistis bisnis sektor pergudangan masih akan tetap tumbuh kendati diramalkan akan stagnan pada kuartal III/2018. Bahkan, adanya perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang turut mendorong kebutuhan gudang yang meningkat.
Plt Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (BGR), Mohammad Affan (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Setiawan Wangsaatmadja (dari kiri), Direktur M Taufik Hidayat dan Direktur Novian Andry Waskito saat peringatan hari jadi ke-41 BGR, di Jakarta, Rabu (11/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Plt Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (BGR), Mohammad Affan (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Setiawan Wangsaatmadja (dari kiri), Direktur M Taufik Hidayat dan Direktur Novian Andry Waskito saat peringatan hari jadi ke-41 BGR, di Jakarta, Rabu (11/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis Pergudangan: BGR Mendapat Berkah Asian Games
Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan logistik pelat merah, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), tetap optimistis bisnis sektor pergudangan masih akan tetap tumbuh kendati diramalkan akan stagnan pada kuartal III/2018.

Plt Direktur Utama BGR Mohammad Affan mengatakan bisnis pergudangan secara umum memang ada yang memprediksi akan menurun, tetapi untuk komoditi tertentu justru akan menambah jumlah space sesuai kebutuhan.

"Kami masih optimis kebutuhan akan terus bertambah mengikuti tren komoditi yang membutuhkan gudang lebih besar," katanya, Senin (13/8/2018) malam.

Bahkan, dia menyebut adanya perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang turut mendorong kebutuhan gudang yang meningkat.

"Untuk BGR Alhamdulillah di TW3 karena ada kegiatan untuk support logistiknya Asian Games justru menambah gudang di Jakarta dan di Palembang," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan pelaku usaha menilai bisnis transportasi dan pergudangan pada kuartal III/2018 akan berada di urutan paling bawah dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.

Adapun pada kuartal II/2018, menurut rilis BPS, pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan tercatat sebesar 8,59%.

Namun, Mohammad Affan tetap yakin bisnis pergudangan akan tumbuh seiring dengan pencapaian BGR yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.

"Jika dibandingkan dengan tahun 2017 pada periode yang sama ditahun 2018 s/d semester I/2018 BGR tumbuh sebesar 14% rata rata dari semua sektor jasa," jelasnya.

Adapun BGR mengembangkan pergudangan modern sebagai salah satu jasa unggulan yang dilengkapi dengan dukungan teknologi informasi, sistem keamanan yang handal, dan dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita juga mengatakan sektor transportasi dan pergudangan diproyeksi akan tetap membaik terutama pada sektor pergudangan.

"Pergudangan masih bagus, malah sudah mulai ada bisnis model Airbnb untuk warehouse yang sudah beroperasi di Indonesia," katanya.

Zaldy optimistis pada kuartal III/2018 tingkat konsumsi masyarakat akan naik seperti kuartal sebelumnya yang didorong oleh perhelatan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang. Bahkan, dirinya memperkirakan angka pertumbuhan sebesar 10%-12%.

"Saya masih optimis untuk kuartal depan karena semester I/2018 tingkat konsumsi naik dan kita harapkan tetap naik sampai akhir 2018. Tingkat konsumsi yang naik karena ada Asian Games," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengatakan bisa saja bisnis pergudangan akan tetap stagnan apabila tensi politik menjelang Pilpres 2019 terlalu panas.

"Bisa [saja] lesu kalau gonjang-ganjing politik terlalu panas dan akhirnya membuat investor untuk menahan investasi di Indonesia," ucapnya.

Di sisi lain, geliat dagang-el juga turut meningkatkan permintaan ruang pergudangan bahkan perusahaan dagang-el mulai membuka bisnis logistik sendiri karena keterbatasan kapasitas perusahaan logistik lokal.

Adapun berdasarkan catatan Bisnis, laporan konsultan properti Savills menyebut kebutuhan ruang gudang logistik pada 2021 diperkirakan bertambah sekitar 240.000 m2.

Sementara pada 2017 lalu, perusahaan dagang-el memberikan kontribusi 3% terhadap total pasokan gudang logistik seluas 8,1 juta m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper