Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Karawang & Kudus Bakal Pakai Jaringan Internet 5G

Kawasan industri di Karawang, Jawa Barat dan Kudus, Jawa Tengah didorong menjadi percontohan pemanfaatan infrastruktur digital, seperti jaringan internet 5G.
Pemerintah China diperkirakan mengeluarkan lisensi 5G untuk sejumlah operator telekomunikasi pada semester kedua 2019./Istimewa
Pemerintah China diperkirakan mengeluarkan lisensi 5G untuk sejumlah operator telekomunikasi pada semester kedua 2019./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Kawasan industri di Karawang, Jawa Barat dan Kudus, Jawa Tengah didorong menjadi percontohan pemanfaatan infrastruktur digital, seperti jaringan internet 5G.

Kementerian Perindustrian akan mendorong kawasan industri di dua wilayah tersebut karena terdapat beberapa sektor industri yang sudah menerapkan teknologi sesuai perkembangan era revolusi industri 4.0.

“Di sana kami sudah melihat lighthouse industrinya, di mana machine to machine communication. Dari proses data ini, tentunya akan lebih aman apabila menggunakan 5G. Jadi, data security tersebut menjadi kunci dalam proses produksi,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Rabu (15/8).

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, Kemenperin telah menetapkan lima sektor manufaktur yang menjadi pionir dalam implementasi industri 4.0 di Tanah Air, yaitu industri makanan dan minuman, elektronika, otomotif, kimia, serta tekstil dan pakaian.

Menurut Airlangga, selain menyiapkan ketersediaan infrastruktur digital, pemerintah akan berupaya memberikan insentif agar industrinya siap bermigrasi supaya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terkini.

Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah berkoordinasi memetakan kebutuhan untuk penyebaran dan akselerasinya.

“Diharapkan nantinya kawasan industri dengan jaringan 5G bisa terjadi dan bisnis modelnya terbentuk pada biaya yang terjangkau,” tuturnya.

Di samping itu, upaya lain yang diperlukan adalah mengantisipasi adanya cyber attack sehingga tidak menghambat jaringan internet yang menopang terhadap proses produksi di sektor manufaktur.

Oleh itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada Telkomsel yang memperkenalkan jaringan internet 5G selama gelaran Asian Games 2018.

Koneksi nirkabel 5G ini memiliki latensi di bawah 1 ms, dan Telkomsel telah mendemonstrasikannya melalui berbagai use case di booth 5G Experience di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan sepanjang Asian Games 2018.

Airlangga berharap Telkomsel 5G Experience ini dapat menyebar ke seluruh Indonesia mulai dari kawasan industri sampai sentra industri kecil dan menengah (IKM).

“Teknologi digital yang diperlukan saat ini, antara lain Internet of Things, Big Data, Cloud Computing, Artificial Intellegence, Mobility, Virtual dan Augmented Reality, Virtual Branding, serta sistem sensor dan otomasi,” sebutnya.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menyampaikan, langkah Telkomsel menguji coba jaringan internet 5G untuk umum, bukan hanya untuk tujuan edukasi saja, tetapi juga untuk mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan Making Indonesia 4.0.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper