Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Klaim Penggunaan Komponen Lokal dalam Proyek Listrik Semakin Membaik

PT PLN (Persero) mengklaim penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada proyek-proyek ketenagalistrikan semakin membaik.
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt (MW) milik Star Energy Geothermal, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) mengklaim penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada proyek-proyek ketenagalistrikan semakin membaik.

Direktur Perecanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan, saat ini pihaknya sudah semakin banyak menggunakan produk dalam negeri, seperti untuk peralatan transmisi dan distribusi.

Dia menyebutkan, TKDN komponen jaringan distribusi sekarang ini sudah di atas 50%, sementara untuk jaringan transmisi akan mencapai 30%-40%.

“Sekarang PLN setiap tahun semakin baiklah untuk keberpihakan terhadap produksi lokal. Kami juga akan segera punya majority share di pabrik switch gear, itu sampai 275 KV. PLN punya 60% sahamnya. Itu kan salah satu cara meningkatkan TKDN,” ujarnya di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Kebanyakan komponen yang diimpor PLN, antara lain komponen pada pembangkit-pembangkit berkapasitas besar, komponen gardu induk, dan lain-lain. Semakin besar kapasitas pembangkit maka semakin banyak komponen yang diimpor, seperti generator, turbin, dan boiler.

Namun, kata Syofvi, impor komponen-komponen tersebut mulai berkurang karena sebagian besar sudah bisa diproduksi dalam negeri.

Di sisi lain, PLN juga memberlakukan sistem pengadaan open book untuk meningkatkan TKDN. Dengan sistem open book, PLN bisa memantau dan mengontrol material dasar yang digunakan mitra perseroan dalam pengerjaan proyek apakah telah menggunakan produk dalam negeri atau masih didominasi oleh asing.

“Spesifikasi kami ini, kami sudah nggak mau impor. Itu PLN sendiri yang tentukan walaupun dapat banyak tekanan. Sekarang PLN bisa kontrol kualitasnya, sampai pesan material dasarnya itu PLN bisa lihat,” katanya.

Dampaknya, kata Syofvi, pabrikasi komponen ketenagalistrikan dalam negeri bisa berkembang. Dia mencontohkan pabrik trafo dalam negeri dari yang sebelumnya hanya ada dua telah berkembang menjadi enam pabrik.

“Banyak sekarang sudah enam untuk bikin trafo. Itu sampai 500 KV loh yang dibikin temen-temen. Kami sejak 5 tahun lalu tidak impor trafo,” kata Syofvi.

Sementara itu, pemerintah tengah mendorong penggunakan TKDN atau produk dalam negeri untuk industri hulu migas dan proyek kelistrikan, sepanjang tersedia di dalam negeri dengan tidak menerbitkan master list untuk bebas bea masuk. Langkah ini untuk mengamankan defisit transaksi berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper