Konsep Ritel Baru Untuk Dunia dari Alibaba

Krizia Putri Kinanti
Kamis, 16 Agustus 2018 | 17:25 WIB
Derek Wang, Chief Solution Architect Alibaba Cloud International, memberikan paparan dalam Alibaba Cloud Summit 2018 di Singapura, Rabu (15/8)./Bisnis-Krizia Putri Kinanti
Derek Wang, Chief Solution Architect Alibaba Cloud International, memberikan paparan dalam Alibaba Cloud Summit 2018 di Singapura, Rabu (15/8)./Bisnis-Krizia Putri Kinanti
Bagikan

Bisnis.com, SINGAPURA – Teknologi kian canggih, semua orang bergantung kepada teknologi. Tidak mau kehilangan pangsanya, termasuk raksasa internet China yang saat ini tengah berusaha melebarkan sayapnya untuk menarik minat pelanggan di Singapura dan Asia Pasifik.

Rangkaian produk terbaru yang baru saja diluncurkan dapat memenuhi kebutuhan industri ritel yang ingin mendigitalkan bisnisnya. Tentunya, Alibaba sudah terlebih dahulu mempraktekkan konsep “ritel baru” lewat Hema Supermarket.

Integrasi teknologi cloud dari Alibaba Cloud dalam bisnis ritel memudahkan para pelanggan untuk lebih merasakan sensasi belanja tanpa repot dan memakan waktu, pelanggan hanya perlu mengunduh aplikasi Hema App, dan voila! Anda sudah bisa berbelanja dengan nyaman.

Setiap produk sudah memiliki QR Code yang bisa dipindai untuk mengetahui semua informasi seperti harga, komposisi, dan varian warna.

Penggunaan teknologi Cloud memungkinkan pelaku usaha retail untuk mentransformasi operasional mereka sebagai konsep ritel baru sebagai penggabungan online dan offline secara sempurna sehingga mewujudkan pengalaman belanja yang menyenangkan.

“Alibaba menjadi ekonomi, mulai dari e-commerce hingga ke gaya hidup, kami bahkan lebih aktif dari Eropa dan Amerika, konsep ritel baru tentunya membuat kehidupan akan lebih mudah,” tutur Yeming Wang, Alibaba Cloud International’s Business President, di Sentosa, Rabu (15/8/2018).

Konsep Ritel Baru Untuk Dunia dari Alibaba

Alibaba Cloud Summit 2018 yang dilaksanakan kemarin, selain memperkenalkan konsep ritel baru dengan adopsi teknologi Alibaba Cloud dalam pameran, seperti membayar menggunakan pengenalan wajah, mencoba berbelanja dengan menggunakan cermin yang sudah dilengkapi dengan Augmented Reality (AR).

Fesyen menjadi target selanjutnya untuk konsep ini. Pada Juli lalu, Alibaba meluncurkan pop-up toko fesyen, di mana dengan cermin cerdas, konsumen bisa mencoba produk yang ingin dibeli, warna seperti apa yang tepat yang bisa langsung terlihat di cermin.

Dengan melebarkan konsep “ritel baru” sebagai strategi inti untuk bisnis, Alibaba berharap akan terdepan dalam inovasi dalam e-commerce dan para pelanggan juga penjual dapat memanfaatkan yang terbaik dari dunia online dan offline.

Konsep Ritel Baru Untuk Dunia dari Alibaba

Derek Wang, Chief Solution Architect Alibaba Cloud International, mengatakan konsep ritel baru ini memang menjanjikan keuntungan besar bagi perusahaan, tapi tanpa infrastruktur yang matang tentunya konsep ini tak akan bisa berjalan lancar.

“Langkah kami ini dapat diterjemahkan sebagai langkah pertama dalam membawa konsep ritel baru ke dunia,” ujarnya.

Perusahaan telah menginvestasikan sumber daya yang sangat signifikan ke pasar global terutama Asia Pasifik untuk mendukung transformasi digital di kawasan ini. Jadi kapan Indonesia mengadaptasi teknologi ini?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper