Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Limbah Kulit Wortel Disulap Jadi Minyak Kaya Vitamin A

Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) berhasil  menyulap limbah kulit wortel menjadi minyak kaya vitamin A.
Mesin GODECT yang mampu memproses limbah kulit wortel menjadi minyak kaya vitamin A./Foto-Istimewa
Mesin GODECT yang mampu memproses limbah kulit wortel menjadi minyak kaya vitamin A./Foto-Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB),  Adi Rahmanto Wibowo, Roya Putri Habibah, dan Rismoyo Nahri Filanto berhasil  menyulap limbah kulit wortel menjadi minyak kaya vitamin A.

Adi Rahmanto Wibowo, mengatakan setiap tahunnya Indonesia mampu memprosuksi rata-rata 495.000 ton wortel. Selama ini, selain dimasak menjadi sayur, wortel juga banyak dimanfaatkan menjadi jus.

“Namun, proses tersebut masih meninggalkan hasil samping berupa ampas wortel,” ujarnya di Malang, Kamis (16/8/2018).

Hasil samping pengolahan buah dan sayur yang dibuang begitu saja akan menimbulkan masalah lingkungan, sedangkan jika diproses dengan benar dapat menjadi sumber biokomponen yang sangat baik untuk tubuh dan bernilai ekonomi.

Sejauh ini, sebagian besar ampas wortel hanya dibuang begitu saja. Padahal, kandungan karotenoid  pada ampas wortel mencapai 80% dari total karotenoid pada wortel.

Karotenoid sebagai pembentuk vitamin A sangat penting bagi tubuh, mampu menurunkan resiko terkena kanker, kardiovaskular, degenerasi macular serta formasi katarak.

“Hal itulah yang melatarbelakangi kami menciptakan inovasi alat ekstraksi karotenoid melalui program kreativitas mahasiswa dari Kemenristekdikti yang berjudul Green Carotenoid Extractor atau GODECT,” kata Adi dibenarkan dua anggotanya.

GODECT merupakan Rancang Bangun Alat Ekstraksi Karotenoidberbasis green electric pulse sebagai upaya mewujudkan Indonesian Zero Waste Technology.

Adi menjelaskan, GODECT merupakan alat ekstraksi karotenoid yang sangat efektif karena menggunakan kombinasi teknologi non-thermal pulseelectric field (PEF) yang mampu merusak dinding sel pada bahan dan minyak zaitun sebagai pelarutnya. Alat ini juga dilengkapi dengan pressure chamberagar didapatkan hasil akhir yang maksimal.

“Dengan menggunakan GODECT, karotenoid yang dihasilkan tidak akan mengalami kerusakan karena prosesnya yang tanpa panas karena karotenoid memiliki sifat yang rentan terhadap panas,” ucapnya. 

Selain itu, kami memilih menggunakan minyak zaitun sebagai zat pelarutnya agar bisa langsung dikonsumsi yang manfaatnya  banyak bagi kesehatan,” katanya.

Roya menambahkan, dengan menggunakan GODECT, Indonesia diharapkan mampu memproduksi suplemen vitamin A sendiri. “Selama ini, Indonesia masih melakukan import untuk memenuhi kebutuhan suplemen vitamin A dalam negeri,” ujarnya.

Selain menggunakan minyak zaitun, mereka juga mencoba menggunakan minyak goreng sebagai pelarutnya agar kandungan vitamin A minyak goreng meningkat. Akhir-akhir ini lagi gencar-gencarnya program Fortifikasi Pangan, diharapkan dengan GODECT ini, pihaknya bisa turut andil dalam mensukseskan program tersebut.

Tim GODECT berharap mampu mengembangkan GODECT dalam skala yang lebih besar dan berharap dapat mengatasi permasalahan yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper