Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSP Nasari Apresiasi Sikap Pemerintah Terhadap Koperasi

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari mengapresiasi sikap pemerintah yang mendukung penuh koperasi dalam mendorong roda ekonomi kerakyatan.
Bisnis.com, JAKARTA--Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari mengapresiasi sikap pemerintah yang mendukung penuh koperasi dalam mendorong roda ekonomi kerakyatan.
 
Kepala KSP Nasari, Sahala Panggabean mengatakan pemerintahan Jokowi-JK kini lebih mengedepankan kualitas koperasi dibandingkan dengan kuantitas di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat ketika banyaknya koperasi tidak aktif yang dibekukan pemerintah di bawah Menteri Koperasi dan UKM Anak Gede Ngurah Puspayoga.
 
"Jadi pada era Pemerintahan Bapak Jokowi dan JK bersama Pak Menteri Puspayoga bahwa semula jumlah koperasi 212.570 unit langsung banyak dipangkas menjadi 152.714 unit. Ada sekitar 59.876 yang dibubarkan," katanya di sela-sela acara ulang tahun ke-20 Nasari di Gedung Smesco, Jumat (7/9).
 
Sahala mengungkapkan, sejak tahun 2017 tercatat koperasi yang aktif ada sebanyak 80.088 unit. Dia menjelaskan koperasi aktif adalah koperasi yang konsisten melakukan rapat anggota tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pengurus dan anggota serta pemangku kepentingan terkait.
 
Sementara, pada tahun yang sama, koperasi tidak aktif ada sebanyak 72.706 unit koperasi sehingga koperasi itu langsung dibubarkan pemerintah. Dia menjelaskan sepanjang 2018 ini, dari 149.821 unit koperasi yang masih aktif, ada 3.531 unit koperasi yang dibubarkan.
 
"Jadi selama Pemerintahan Jokowi sudah dibekukan koperasi yang tidak aktif 63.387 koperasi. Artinya di sini pemerintah tidak main-main untuk memajukan koperasi. Bukan lagi kuantitas tapi kualitas bahwa koperasi penggerak ekonomi rakyat," katanya.
 
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengungkapkan koperasi harus meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Dia berpandangan bahwa pada masa krisis ekonomi tahun 1998 lalu, koperasi telah berperan aktif dalam menyelamatkan ekonomi bangsa Indonesia.
 
"Tahun 1998 krisis ekonomi itu memang koperasi UKM itu penyelamat ekonomi kita dan waktu itu memang banyak koperasi yang jadi hidup karena trust (kepercayaan) masyarakat," ujarnya.
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper