Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Doosan-IRT Teken MoU Suralaya 9 & Suralaya 10

Doosan Heavy Industries & Construction dan Indo Raya Tenaga (IRT)memastikan kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara di Indonesia.
MoU Doosan dan IRT di Seoul, Korsel/istimewa
MoU Doosan dan IRT di Seoul, Korsel/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Doosan Heavy Industries & Construction dan Indo Raya Tenaga (IRT)memastikan kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia.

Hal ini disepakati dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pembangunan pembangkit listrik di Jawa, Suralaya 9 & Suralaya 10.

“MoU ini jelas sangat berarti. Kami berharap proses pembangunan proyek Suralaya 9 dan 10 akan lebih lancar," kata Presiden Direktur PT Indo Raya Tenaga (IRT) Sapto Aji Nugroho.

Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan Presiden Joko Widodo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Badan Koordinasi Pengelolaan Investasi Thomas Lembong, Menteri Perdagangan dan Industri Korea Selatan Baek Woon Gyu dan Yun Seok Won selaku pucuk pimpinan EPC Business Group Doosan Heavy Industries & Construction.

MoU ini ditandatangani dalam Forum Kerjasama Industri Korea-Indonesia yang diadakan di Lotte Hotel di Jung-gu, Seoul, Senin.

Penandatanganan MOU ditujukan untuk memperkuat kerja sama Indonesia - Korsel bidang industri.

Sapto Aji Nugroho menjelaskan, Doosan terpilih sebagai preferred bidder dalam proses pengadaan engineering/procurment/construction untuk proyek IPP Jawa 9 &10. Doosan dalam proposal tendernya, menyertakan opsi dukungan oleh K-exim dan K-Sure yang merupakan export credit agency dari Kor-Sel.

Sementara itu, Yun mengatakan bahwa total biaya konstruksi diperkirakan mencapai 1,9 triliun won. Adapun, untuk penerimaan pesanan Doosan Heavy Industries & Construction diperkirakan mencapai sekitar 1,5 triliun won.

Doosan Heavy Industries & Construction menyatakan senang berpartisipasi dalam penawaran kompetitif internasional untuk pembangkit listrik tersebut. Pada Juni Doosan Heavy Industries & Construction terpilih sebagai preferred bidder dan menerima letter of intent.

"Dengan MOU ini, kami akan dapat lebih memperkuat kemitraan kami dengan Pemerintah Indonesia dan klien," kata Yun.

Dia menambahkan, melalui keberhasilan pelaksanaan proyek ini, pihaknya berniat lebih luas berkontribusi dalam upaya mengurangi kekurangan daya listrik di Indonesia.

“Kami berencana untuk memperluasnya. Kami akan memulai pembangunan pada kuartal pertama tahun depan karena kami harus mengumpulkan dana," imbuhnya.

Pembangkit listrik tenaga batu bara Jawa ke-9 dan ke-10 dijadwalkan akan dibangun dengan skala dua kelas; USC 1.000 MW (Ultra Critical Pressure) sekitar 120 kilometer jauhnya dari Ibu Kota Indonesia Jakarta.

Semakin tinggi tekanan dan suhu uap, semakin tinggi efisiensi pembangkitan listrik, yang dianggap sebagai teknologi pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan sangat efisien yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, delegasi merupakan rombongan terbesar yang diajak karena membawa 104 pengusaha ikut dalam forum ini sebagai tanda membaiknya hubungan dagang, investasi dengan Korea Selatan yang sangat baik.

Ketua Kadin mengungkapkan bahwa masih banyak potensi perdagangan dan investasi antara Indonesia-Korsel yang belum digali.

"Kita, Indonesia sangat terbuka akan investasi yang masuk ke Indonesia," kata Rosan.

Adapun Ketua Kadin Korea Selatan (Korean Chamber of Commerce and Industry) Yongman Park juga mengatakan, masih banyak peluang berinvestasi di Indonesia, untuk itu diperlukan kerja sama yang lebih erat lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper