Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Berencana Bangun 1.200 Huntara bagi Korban Bencana Sulteng

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun 1.200 hunian sementara bagi para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Warga melintas di lokasi terdampak gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./ANTARA-Akbar Tado
Warga melintas di lokasi terdampak gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./ANTARA-Akbar Tado

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun 1.200 hunian sementara bagi para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Hunian sementara (huntara) itu rencananya dibangun di Palu, Sigi, serta Donggala dan bakal menjadi tempat tinggal masyarakat hingga relokasi permukiman rampung.

Huntara tersebut merupakan tahap pertama dan bisa saja bertambah jika jumlah pengungsi yang membutuhkan lebih banyak.

Huntara yang disiapkan bermodel knockdown dengan ukuran 12 meter x 26,4 meter, serta dibagi menjadi 12 bilik. Tiap bilik dihuni oleh satu keluarga.

"Sebanyak 1.200 unit huntara dapat menampung 14.400 keluarga," sebut Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (PUPR) Arie Setiadi seperti dilansir Tempo, Selasa (16/10/2018).

Dia melanjutkan pihaknya menargetkan ada satu unit mockup huntara pada pekan ini, yang bisa dijadikan contoh untuk pembangunan berikutnya. Pembangunannya akan dilakukan oleh kontraktor dan diharapkan dapat mulai dihuni secara bertahap pada pekan berikutnya.

Secara keseluruhan, proyek ini ditargetkan selesai dalam dua bulan.

Arie menerangkan huntara akan dibangun dengan sistem kluster di lima zona, dengan pertimbangan faktor ketersediaan lahan dan keamanan lokasi dari dampak gempa. Tiap kluster terdiri atas 10 unit huntara, serta memiliki satu PAUD dan SD, tempat sampah, ruang terbuka untuk aktivitas warga, serta tempat parkir motor.

Konstruksinya menggunakan baja ringan dengan dinding berbahan glassfiber reinforced cement (GRC). Selain itu, setiap unit huntara dilengkapi 4 toilet, 4 kamar mandi, septic tank, tempat mencuci, dan dapur, plus listrik berdaya 450 watt di setiap bilik. 

Huntara bisa dimanfaatkan selama dua tahun sampai hunian tetap selesai dibangun pemerintah. Kementerian PUPR juga membuka kesempatan bagi pihak lain untuk membangun huntara di atas lahan yang telah disiapkan dengan desain yang sama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper