Bisnis.com, JAKARTA – Netflix Inc mencatatkan pendapatan sebesar US$4 miliar (lebih dari Rp60 triliun) pada kuartal III/2018, tumbuh 34,22% secara year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$2,98 miliar seiring meningkatnya jumlah pelanggan.
Laba bersih perusahaan yang bergerak di layanan streaming konten ini juga melonjak hampir 211% dari US$129,6 juta menjadi US$402,8 juta.
Netflix mengklaim pelanggannya bertambah 7 juta dalam periode Juli-September 2018. Reuters melansir Rabu (17/10/2018), jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari proyeksi para analis Wall Street.
Dengan demikian, jumlah total pelanggan Netflix sudah menyentuh 137 juta di seluruh dunia, sekaligus menjadikannya sebagai layanan video berlangganan online terbesar secara global.
“Kami terus bertumbuh dengan kuat di seluruh pasar, termasuk Asia,” demikian disampaikan Netflix dalam suratnya kepada para pemegang saham.
Untuk kuartal terakhir 2018, perusahaan asal AS itu menargetkan pertumbuhan pelanggan sebanyak 9,4 juta.
Para analis menilai hal ini didukung oleh investasi Netflix dalam membuat konten yang makin beragam. Cowen and Co menyebutkan ada tambahan 676 jam program orisinal yang ditayangkan di AS pada kuartal III/2018, naik 135% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk memproduksi banyak program baru, Netflix mengeluarkan obligasi senilai total US$7,5 miliar dalam waktu kurang dari tiga tahun terakhir.
Neil Begley, senior analyst Moody’s Investors Service, memperkirakan perusahaan itu akan menghabiskan hampir US$9 miliar untuk konten sepanjang tahun ini.
“Kemungkinan mereka akan melanjutkan kebijakan untuk mengambil utang dua kali dalam setahun,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=190&h=142)
.jpg?w=300&h=221)
