Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Kemasan Diperkirakan Tumbuh 6% pada 2018

Industri kemasan diperkirakan tumbuh mencapai 6% pada tahun ini seiring dengan berkembangnya sektor makanan, minuman, dan farmasi.
Peserta mengoperasikan mesin cetak kemasan seusai pembukaan pameran INDOPLAS, INDOPACK, dan INDOPRINT 2016 di Jakarta/JIBI-Dwi Prasetya
Peserta mengoperasikan mesin cetak kemasan seusai pembukaan pameran INDOPLAS, INDOPACK, dan INDOPRINT 2016 di Jakarta/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Industri kemasan diperkirakan tumbuh mencapai 6% pada tahun ini seiring dengan berkembangnya sektor makanan, minuman, dan farmasi.

Taufiek Bawazier, Direktur Industri Kimia Hilir Kementerian Perindustrian, mengatakan bahwa optimisme tersebut didasarkan pada pertumbuhan positif sektor manufaktur yang menggunakan kemasan.

Hal tersebut disampaikan Taufiek pada Rabu (17/10) di arena pameran teknologi pengolahan dan pengemasan ALLPack 2018. Pameran tersebut berlangsung di Jakarta International Expo mulai kemarin (17/10) hingga 20 Oktober 2018.

Taufiek menjelaskan industri kemasan memiliki potensi besar untuk tumbuh karena industri pengguna kemasan seperti makanan dan minuman, serta farmasi terus berkembang. Taufiek menargetkan hingga akhir tahun ini industri kemasan tumbuh 5,5%-6%.

“Hingga 2022 industri kemasan akan terus berkembang seiring meningkatnya tren ready to eat,” tutur Taufiek.

Tren ready to eat, ujar Taufiek, memengaruhi pertumbuhan industri makanan dan minuman. Dia memaparkan, dalam catatan kementerian perindustrian, sektor makanan dan minuman (mamin) tumbuh 8,7% pada semester I/2018.

Adapun, sektor makanan dan minuman memberi kontribusi terbesar bagi industri kemasan sebesar 68%. Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), memperkirakan pertumbuhan industri mamin selama 2018 sekitar 8%-9%.

Sepanjang tahun lalu, industri mamin tumbuh 9,23% secara tahunan. Sektor ini berkontribusi tertinggi terhadap produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas sebesar 35,87%.

 “Diharapkan masih bisa tercapai, meskipun laba diperkirakan menjadi tantangan tersendiri,” jelasnya.

Sementara itu, industri farmasi yang memberi kontribusi terbesar kedua pun mencatatkan perkembangan positif. Taufiek memaparkan, industri farmasi tumbuh 6,85% pada 2017. Pertumbuhan tersebut diiringi dengan peningkatan investasi sebesar Rp5,8 triliun.

Industri plastik yang berkaitan erat dengan industri kemasan pun mencatatkan pertumbuhan. Pada kuartal II/2018, industri plastik tercatat tumbuh 11,5%. Industri ini menyumbang 2,27% terhadap PDB ekonomi nasional.

Adapun, pameran teknologi pengolahan dan pengemasan ALLPack Indonesia 2018 diharapkan dapat mendorong inovasi dan meningkatkan gairah industri kemasan.

Terdapat lebih dari 800 perusahaan yang hadir dalam pemeran ALLPack pada tahun ini, dengan jumlah pengunjung ditaksir mencapai 37.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper