Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulan Depan, IPCM Gelar Keel Laying 4 Kapal di Batam

Konstruksi empat kapal tunda milik PT Jasa Armada Indonesia Tbk., anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II/IPC senilai hampir Rp224 miliar akan dimulai bulan depan.
Presiden Direktur PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Dawam Atmosudiro (dari kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Jasa Armada Indonesia Tbk. Dawam Atmosudiro (dari kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Konstruksi empat kapal tunda milik PT Jasa Armada Indonesia Tbk., anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II/IPC  senilai hampir Rp224 miliar akan dimulai bulan depan.

Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (JAI) Dawam Atmosudiro Awal konstruksi akan ditandai dengan prossesi peletakan lunas kapal atau keel laying di galangan kapal  Batam. 

"Bulan depan kami selamatan untuk bangun [kapal]. Memang pada start harus disaksikan oleh beberapa pihak, termasuk Ditjen Perhubungan Laut. Kami mesti declare, termasuk ke media," kata saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (18/10/2018).

Menurutnya, JAI telah menandatangani perjanjian pengadaan 4 unit kapal tunda minimal daya 2x2.200 HP tipe Azimuth Stem Drive (ASD) dengan PT Citra Shipyard, galangan kapal di Batam pada bulan lalu. 

Dia menambahkan pembangunan kapal akan menggunakan dana yang diperoleh anak perusahaan Pelindo II itu dari melantai di bursa (IPO) dengan kode saham IPCM. 

Dia  menjelaskan pembangunan kapal itu mempunyai beberapa tujuan. Pertama, meningkatkan pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kepada pemangku kepentingan.

Kedua, mendukung kelancaran operasional dan performa pelayanan kepada pengguna jasa sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No 57/2015 tentang Pemanduan dan Penundaan. 

Ketiga, memperkuat armada JAI untuk mendukung pengembangan pelabuhan di lingkungan Pelindo II pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Keempat, mengembangkan usaha JAI dengan melakukan kerja sama usaha dengan pihak lain. 

Sampai akhir 2017, JAI memiliki 75 unit kapal yang terdiri atas 30 kapal pandu, 35 kapal tunda, dan 8 kapal mooring. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper