Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Lonjakan Arus Penumpang, AP II Luncurkan Proyek Bandara Soekarno-Hatta II

PT Angkasa Pura II menyatakan proses studi kelayakan mega proyek Bandara Soekarno-Hatta jilid II dilaporkan akan rampung pada 3 bulan mendatang.
Bandara Soekarno Hatta/wikipedia.org
Bandara Soekarno Hatta/wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Angkasa Pura II menyatakan proses studi kelayakan mega proyek Bandara Soekarno-Hatta jilid II dilaporkan akan rampung pada 3 bulan mendatang.

Direktur Utama Angkasa Pura  (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan studi kelayakan (feasibility study/FS) sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu. Adapun, proses tersebut setidaknya membutuhkan waktu hingga 6 bulan.

"FS akan selesai tiga bulan mendatang. Kemudian, hasilnya akan kami bawa untuk mengurus perizinan ke beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hingga Kementerian Agraria dan Tata Ruang," kata Awaluddin, Minggu (18/11/2018).

Dia menambahkan rencana lokasi sudah dipersiapkan sebanyak tiga titik dalam radius 15 kilometer--30 kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta saat ini. Akses utama akan terintegrasi dengan bandara lama yang sudah memiliki sarana penunjang seperti Automatic People Mover System atau kereta layang (skytrain).

Adapun, kebutuhan lahan Bandara Soekarno-Hatta jilid II diperkirakan sama dengan bandara saat ini, yakni sekitar 2.000 hektare. Ketersediaan lahan tidak menjadi masalah karena bisa menggunakan lahan di darat maupun reklamasi jika diperlukan.

Awaluddin menuturkan rencana pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II, yang muncul dari ide Menteri BUMN Rini Soemarno, bertujuan menopang lonjakan penumpang di masa depan. Adapun, total dana investasi yang dibutuhkan bisa mencapai Rp100 triliun.

"Soal pendanaan tidak menjadi hambatan karena kami pasti menggandeng investor, bukan dari dana sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti belum bisa memberikan komentar lebih jauh soal rencana pembangunan tersebut. Pihaknya sedang menunggu hasil kajian dan permohonan perizinan yang dilakukan AP II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper