Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: Kesenjangan Adalah Tantangan Utama Saat Ini

Presiden Joko Widodo menekankan kesenjangan ekonomi merupakan tantangan utama saat ini.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri depan) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan depan) berbincang dengan jajaran menteri (kiri kanan) Menko PMK Puan Maharani, Menko Polhukam Wiranto, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung sebelum rapat terbatas mengenai KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/3)./Antara-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kedua kiri depan) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan depan) berbincang dengan jajaran menteri (kiri kanan) Menko PMK Puan Maharani, Menko Polhukam Wiranto, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung sebelum rapat terbatas mengenai KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/3)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - - Presiden Joko Widodo menekankan kesenjangan ekonomi merupakan tantangan utama saat ini.

Hal itu dinyatakan Presiden saat bersilaturahim dengan pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka, Selasa (14/3/2017).

Presiden menyampaikan, kondisi pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan perbandingan dengan negara-negara lain. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada 2015 sebesar 4,88%.

"Saya kira yang paling berat saat ini memang kesenjangan dan apa yang sedang kita kerjakan panjang akan kita lakukan nantinya. Kami mohon masukan dari bapak ibu seluruh pimpinan lembaga negara yang hadir siang hari ini," tutur Presiden, Selasa (14/3/2017).

Dalam beberapa kali pertemuan, Presiden Joko Widodo kerap menekankan soal kesenjangan ekonomi yang dilihat dari rasio gini saat ini sebesar 0,39. Pada Desember 2016, Jokowi menyatakan telah memerintahkan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution untuk mengkaji sebuah kebijakan komprehensif untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan sosial yang terjadi.

Presiden mengatakan silaturahim di antara seluruh pimpinan lembaga negara dapat menjadi pesan bagi masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan, tantangan global, dan ketidakpastian yang semakin berat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper