Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengaku tidak menyinggung dugaan korupsi proyek KTP elektronik dalam acara pertemuan dengan pimpinan lembaga negara.
Kepala Negara menegaskan tujuan penyelenggaraan pertemuan tersebut adalah untuk membahas kebijakan pemerataan ekonomi yang terkait dengan resdistribusi aset dan Reforma Agraria. Adapun, dugaan korupsi tersebut terjadi di sejumlah lembaga negara.
"Tidak ada yang lain, setiap rapat kita fokus pada satu masalah tidak kemana-mana," kata Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (14/3/2017)
Sebelumnya, dia menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus tersebut kepada para penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurutnya, program KTP-El berubah menjadi masalah besar akibat adanya kesalahan sistem dan penyalahgunaan anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel