Bisnis.com, BENGKULU - Warga Bengkulu diimbau berhati-hati terkait tinggi gelombang di wilayah tersebut. Akibat cuaca ekstrem pelayaran pun dibatalkan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu merilis peringatan dini bagi masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi mencapai empat meter di perairan Bengkulu.
"Nelayan perlu waspadai gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai empat meter, bisa membahayakan jiwa nelayan tradisional," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto di Bengkulu, Selasa (21/3/2017).
Ia mengatakan, ketinggian gelombang perairan barat Bengkulu hingga Lampung berada pada kisaran 2,5 hingga 4 meter.
Ketinggian gelombang tersebut dapat membahayakan aktivitas warga yang berada di pesisir dan perairan, terutama nelayan dengan kapal kecil.
Selain wilayah Bengkulu, tinggi gelombang mencapai empat meter itu juga berpotensi terjadi perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia barat Mentawai hingga selatan Pulau Sumba.
Baca Juga
Ketinggian gelombang yang cukup ekstrem tersebut membuat sejumlah pelayaran dari Kota Bengkulu menuju Pulau Tikus, pulau berjarak 10 mil dari daratan Kota Bengkulu dibatalkan.
"Kami berencana menyewa perahu nelayan untuk mengantar ke Pulau Tikus tapi dibatalkan karena cuaca buruk," kata Rahmansyah, warga yang berniat mengunjungi pulau tak berpenghuni itu.
Ia mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda perairan Bengkulu membuat para nelayan tidak berani mengambil risiko untuk menyeberang ke Pulau Tikus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
