Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bertekad Bagikan 21 Juta Sertifikat Tanah Sampai 2019? Ini Penjelasan Presiden

Presiden Joko Widodo menjabarkan alasan kenapa Pemerintah terus melakukan bagi-bagi sertifikat tanah. Pemerintah bahkan meluncurkan target ambisius menyerahkan 21 juta sertifikat tanah kepada masyarakat hingga 2019.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo menjabarkan alasan kenapa Pemerintah terus melakukan bagi-bagi sertifikat tanah. Pemerintah bahkan meluncurkan target ambisius menyerahkan 21 juta sertifikat tanah kepada masyarakat hingga 2019.

Pada tahun ini saja, Kepala Negara menargetkan akan menerbitkan 5 juta sertifikat tanah dan meningkat jadi 7 juta sertifikat pada 2018 dan 9 juta pada 2019.

Dalam kunjungan kerja di Cirebon, Kamis (13/4/2017), Jokowi mengemukakan target tersebut memang besar dan berat. Namun, lanjutnya, hal tersebut harus dilakukan oleh Pemerintah karena ketiadaan status hukum hak atas tanah yang dimiliki masyarakat sangat berpotensi menimbulkan sengketa.

"Ini adalah status hukum hak tanah yang Bapak/Ibu harus pegang, harus terima. Percuma memiliki tanah atau lahan tapi tidak memegang sertifikat, bisa menjadi sengketa," ungkap Presiden seperti disampaikan dalam keterangan resmi, Kamis.

Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya tidak menginginkan konflik tanah terjadi dan untuk itu dia mendorong kantor-kantor BPN di daerah cepat dalam melayani masyarakat.

“Jangan mengurus sertifikat sampai bertahun-tahun. Pasti akan saya lihat kalau yang mengurusnya lama,” ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan kepada masyarakat penerima sertifikat tanah agar berpikir jernih dan mempertimbangkan betul apabila ingin menggadaikan sertifikat ke bank.

"Tapi tolong kalau ingin menambah modal kerja, ingin mendapat uang dari bank, hati-hati. Dikalkulasi dengan betul. Kalau tidak bisa mengembalikan nanti sertifikatnya hilang, hati-hati. Kalau mau beli, beli yang bisa meningkatkan produktivitas," kata Kepala Negara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper