Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS INDONESIA Edisi Cetak Kamis (27/4/) Market: BARA: ADRO Jadi Pemasok EGAT

Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 27 April 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/Seksi Market
Bisnis Indonesia edisi Kamis (27/4/2017) Seksi Market/Bisnis
Bisnis Indonesia edisi Kamis (27/4/2017) Seksi Market/Bisnis

BISNIS.COM, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Kamis, 27 April 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/

Seksi Market
Hal 13. KONTRAK PENJUALAN BATU BARA: ADRO Jadi Pemasok EGAT
PT Adaro Energy Tbk. bakal memasok batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap batu bara milik EGAT International Company Limited selama 25 tahun.
Hal 14. PERGERAKAN IHSG: Target 6.000 Kian Dekat
Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru pada perdagangan kemarin yang ditutup pada level 5.726,53 atau menguat 0,81%. Dengan ditembusnya level 5.700, target IHSG pada level 6.000 menjadi kian dekat.
Hal 15. IKLAN
Hal 16. PERBAIKAN FUNDAMENTAL: Logam Bakal Memanas
Harga komoditas logam andalan ekspor Indonesia diprediksi meningkat pada paruh kedua 2017 seiring dengan membaiknya faktor fundamental.
Hal 17 - 18. IKLAN
BISNIS INDONESIA Edisi Cetak Kamis (27/4/) Market: BARA: ADRO Jadi Pemasok EGAT
Hal 19. LEMBAGA PENJAMINAN: "Jamkrida Jateng Siap Menasional"
PT Jamkrida Jateng merupakan perusahaan penjaminan yang baru dibentuk pada 2015. Dengan skala prioritas membantu menjamin kredit UMKM, di tahun ketiga ini Jamkrida ingin perannya lebih optimal dan naik kelas menjadi perusahaan berskala nasional. Berikut petikan wawancara Bisnis dengan Direktur Utama Jamkrida Jateng M. Nasir Siregar.
Hal 20 - 22. TABEL BURSA
Hal 23. KINERJA KUARTAL I/2017: 2 Bank Negeri Jiran Tumbuh Signifikan
PT Bank OCBC NISP Tbk. dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk., dua bank swasta yang mayoritas saham nya dikuasai oleh investor asal Singapura, membukukan pertumbuhan laba yang cukup meyakinkan.
Hal 24. FUNGSI INTERMEDIASI: Kredit Masih Lunglai
Tren pertumbuhan kredit perbankan pada 3 bulan pertama tahun ini masih lesu karena sektor riil masih merunduk. Ada sedikit perbaikan permintaan saat memasuki Maret 2017 meskipun tipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ahmad Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper