Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa 6,7 SR Terjang Kos, Kawasan Wisata Turki dan Yunani

Gempa dahsyat menewaskan sedikitnya dua orang dan menciderai ratusan lainnya di dekat kawasan wisata Yunani dan Turki yang berada di wilayah Laut Aegean pagi tadi waktu setempat.
Ilustrasi gempa/pixabay.com
Ilustrasi gempa/pixabay.com

Bisnis.com, JAKARTA—Gempa dahsyat menewaskan sedikitnya dua orang dan menciderai ratusan lainnya di dekat kawasan wisata Yunani dan Turki yang berada di wilayah Laut Aegean pagi tadi waktu setempat.

Pejabat setempat mengatakan 100 orang mengalami cidera di kawasan wisata Kos, Yunani. Kawasan itu merupakan tempat favorit bagi wisatawan asal Inggris. Akan tetapi identitas para korban belum bisa diketahui.

Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) mengabarkan bahwa kekuatan gempat mencapai 6,3 skala Richter dengan episentrum 11 km dari permukiman warga. Laporan lainnya menyebutkan kekuatan gempa 6,7 skala Richter.

Sebanyak 70 orang yang berada di sepanjang pantai Laut Aegean dilarikan ke rumah sakit. Mereka cidera akibat gempa susulan tadi malam.

Gempa itu merupakan yang kedua kalinya dengan kekuatan di atas 6,0 skala Richter pada tahun ini, sebuah kekuatan yang dinilai bisa menyebabkan kehancuran bangunan.

Petugas setempat mengirim sebuah helikopter untuk korban luka-luka, ujar Yiorgos Hadjimarkou, kepala daerah South Aegean.

"Prioritas utama kami saat ini adalah menyelamatkan jiwa manusia,” ujarnya kepada radio Yunani ERT sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (21/7/2017).

Seorang penjaga pantai Yunani mengatakan terjadi kerusakan pada Pelabuhan Kos yang menjadi kawasan turis dengan kafe dan bar terkenal.

Sebuah Ferry tidak bisa lego jangkar akibat pelabuhan mengalami kerusakan parah. Sedangkan polisi melaporkan atap bar itu rubuh, namun kerusakan itu akibat bangun yang sudah tua.

Gempa tersebut bisa menyebabkan tsunami kecil, menurut Badan Gempa Eropa. Akan tetapi sebuah stasiun radio Truki melaporkan kemungkinan akan datang gelombang besar di wilayah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper