Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI: Kondisi Indonesia Saat Ini Lebih Baik

Presiden Joko Widodo menyebut kondisi Indonesia saat ini semakin dan lebih baik dibandingkan tiga tahun lalu ketika ia memulai pemerintahannya dengan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen setiap kuartal tahun ini.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) saat memimpin rapat terbatas tentang evaluasi pelaksanaan program beras sejahtera (Rastra) dan program bantuan pangan nontunai, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) saat memimpin rapat terbatas tentang evaluasi pelaksanaan program beras sejahtera (Rastra) dan program bantuan pangan nontunai, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi Indonesia saat ini dinilai lebih baik dibandingkan dengan tiga tahun lalu saat pemerintahan Jokowi-JK dimulai.

Presiden Joko Widodo menyebut kondisi Indonesia saat ini semakin dan lebih baik dibandingkan tiga tahun lalu ketika ia memulai pemerintahannya dengan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen setiap kuartal tahun ini.

"Dua bulan lalu menandai tepat tiga tahun pemerintahan saya dan atmosfer secara signifikan semakin membaik. Lebih baik ketika satu tahun pemerintahan saya yang pertama pada 2015," kata Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara kunci pada "The Year Ahead Asia - Bloomberg" di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017).

Presiden mengatakan, upaya pemerintah melakukan reformasi struktural untuk mendongkrak kinerja ekonomi mulai menampakkan hasil.

Hal itu kata Presiden, sekaligus memungkinkan ruang fiskal untuk memulai dan merampungkan rencana proyek besar infrastruktur di berbagai penjuru Tanah Air.

"Perkembangan-perkembangan positif ini berkat satu hal dan satu hal saja : reformasi," ucapnya.

Ia menggarisbawahi perekonomian Indonesia yang tumbuh lebih dari 5% setiap kuartal tahun ini dan diperkirakan oleh pemerintah akan meningkat 5,4% pada 2018.

Angka itu diakuinya memang masih di bawah target sebesar 7% yang ditetapkan Presiden Jokowi ketika mulai memimpin negeri ini, tiga tahun lalu.

Presiden mengatakan, pemerintahannya terus bekerja keras dalam hal reformasi, termasuk memangkas subsidi bahan bakar sehingga tercipta ruang fiskal yang lebih longgar untuk dialihkan membiayai pembangunan jalan, jalur kereta api, dan pelabuhan.

Jokowi menegaskan pemerintahannya telah berada pada jalur yang tepat untuk kemudian merampungkan sebagian besar proyek infrastruktur yang sedang dibangun selama periode lima tahun pemerintahan.

Presiden pada kesempatan itu menyampaikan dua pelajaran yang ia dapat selama tiga tahun pemerintahannya yakni kondisi yang semakin baik setelah upaya reformasi dan sikap optimistis yang dianggapnya akan selalu menang.

Ia mencontohkan Bank Dunia yang memberikan indeks kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business di Indonesia yang beranjak membaik yakni dari peringkat 106 pada 2016 menjadi 72 pada 2017.

Bahkan ada survei global yang menempatkan Indonesia pada ranking pertama dalam hal indeks kepercayaan masyarakat dari sisi pemerintahan.

Sementara di sektor pariwisata Indonesia, kata Presiden, kunjungan turis asing terus meningkat pertumbuhannya dengan investasi di bidang pariwisata naik hingga 35%.

"Booming pariwisata akan terlewat jika kita tidak siap dengan infrastruktur," ujarnya.

Presiden mengaku terus bekerja keras untuk merampungkan berbagai proyek infrastruktur, termasuk dicontohkannya pengoperasian bandara di Silangit yang mengakses Danau Toba dengan maskapai Garuda Indonesia terbang langsung ke sana.

"Surga-surga lain Belitung dan Labuan Bajo, Komodo juga akan dikonversikan pada penerbangan internasional sesegera mungkin," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper