Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Instruksikan Persiapan Pencegahan Kebakaran Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada pemimpin daerah untuk segera melakukan persiapan dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan di Indonesia secara lebih awal.
Ilustrasi: Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan.
Ilustrasi: Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan.

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada pemimpin daerah untuk segera melakukan persiapan dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan di Indonesia secara lebih awal.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, cuaca Indonesia akan lebih kering pada 2018 dibandingkan tahun lalu.

BMKG juga memperkirakan Indonesia akan mengalami penurunan intensitas curah hujan di kisaran 20 mm-50mm sejak Februari-Juli 2018.

"Perkiraan BMKG, kemungkinan terjadi penurunan hujan mulai Juni 2018. Perlu jadi catatan, terutama Provinsi Kalimantan Barat ada kemungkinan musim kemarau lebih awal pada April," kata Presiden di Istana Negara, Selasa (6/2/2018).

Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak bersiap mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.

Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasional yakni Asian Games 2018 yang dihelat 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.

Hal yang patut diwaspadai, Presiden Jokowi menyebutkan periode penyelenggaraan Asian Games 2018 bertepatan dengan puncak musim kemarau.

Tak hanya itu, areal sekitar Palembang juga masuk ke dalam kawasan rawan kebakaran.

"Apabila pada saat penyelenggaraan Asian Games ada bencana asap, akan mempertaruhkan reputasi dan kredibilitas Indonesia di dunia internasional," ucapnya.

Dalam beberapa pertemuan di Asia Summit dan bertemu dengan perdana menteri negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, Jokowi mengisahkan mereka selalu mengeluhkan bencana asap dan kebakaran hutan di Indonesia.

"Muka kita ditaruh di mana kalau ada asap. Perlu kita sampaikan lagi kepada masyarakat sebagai pengingat supaya tidak terulang lagi setiap tahunnnya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper