Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi "Melompat" dari Indramayu ke Semarang Demi Resmikan Dua Proyek Ini

Melanjutkan kunjungan kerjanya, hari ini jadwal Presiden Joko Widodo relatif padat dengan mengunjungi tiga lokasi di dua provinsi berbeda.
Presiden Joko Widodo turun dari Pesawat Kepresidenan saat mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018)./JIBI-Rachman
Presiden Joko Widodo turun dari Pesawat Kepresidenan saat mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA--Melanjutkan kunjungan kerjanya, hari ini jadwal Presiden Joko Widodo relatif padat dengan mengunjungi tiga lokasi di dua provinsi berbeda.

Setelah bermalam di Indramayu, Kepala Negara akan menuju Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, untuk meresmian Program Kewirausahaan dan Digitalisasi Sistem Pertanian.

Menurut informasi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jokowi juga dijadwalkan mengunjungi Pondok Pesantren Darul Ma'arif di Desa Kaplongan, untuk bersilaturahmi dengan para ulama, santri, serta masyarakat sekitar.

Siang harinya, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, melalui Bandar Udara Internasional Jawa Barat, di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Setibanya di ibu kota Jawa Tengah, mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan melakukan peresmian terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani yang bandara terapung di atas air pertama di Tanah Air.

Pengembangan bandara ini masuk dalam program Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 58 Tahun 2017.

Terminal baru Bandara Ahmad Yani memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibanding bandara lama yang hanya 6.708 meter persegi.

Nantinya, terminal ini akan mampu menampung 7 juta penumpang per tahun atau 19 ribu penumpang setiap harinya, sementara kapasitas terminal lama hanya 800 ribu penumpang per tahun.

Selain itu, terminal baru tersebut dilengkapi tiga unit garbarata serta 30 unit counter check in untuk mempercepat pelayanan kepada penumpang maskapai.

Tidak hanya itu, luasan apron terminal baru mencapai 72.522 meter persegi sehingga mampu menampung 12 pesawat berbadan ramping atau konfigurasi sepuluh pesawat narrow body dan dua pesawat berbadan lebar (wide body) kargo.

Usai peresmian infrastruktur tersebut, Presiden beserta rombongan direncanakan langsung kembali ke Jakarta pada petang hari menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper