Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sebanyak 22 terminal, baik terminal utama maupun pembantu untuk mendukung kelancaran arus mudik-balik lebaran tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan sebanyak 22 terminal tersebut terdiri dari 3 terminal utama dan 19 terminal pembantu yang tersebar di sejumlah titik di Ibu Kota.
"Untuk arus mudik dan balik, kita akan mengefektifkan terminal yang sudah disiapkan yaitu terminal utama dan terminal pembantu. Terminal utama ada 3, yakni Terminal Kalideres, Pulogadung, dan Kampung Rambutan. Sedangkan terminal pembantu ada 19, jadi jumlah keseluruhannya ada 22 terminal," tuturnya, usai Apel Siaga Arus Mudik-Balik, di Lapangan IRTI Monas, Rabu (8/7/2017).
Namun demikian, pihaknya saat ini juga tengah melakukan antisipasi kemungkinan munculnya terminal-terminal bayangan dibeberapa titik seiring banyaknya warga yang akan melakukan mudik lebaran ke kampung halaman.
"Pasti dengan adanya arus mudik, banyak sekali terminal bayangan yang dimanfaatkan oleh perusahaan otobus (po). Kami telah perintahkan pada para Kasudin untuk mendata dan menindak po-po yang melanggar," tuturnya.
Pasalnya, lanjut Andri, semua bus mudik harus masuk terminal, karena di terminal pihaknya sudah menyiapkan posko untuk melakukan pengecekan kelayakan mobil itu sendiri dan tes kelayakan untuk pengemudinya.
"Kalau seumpama terminal bayangan tidak ditertibkan, takutnya bus-bus itu lolos pengecekan kelayakan armada dan supirnya. Jadi kita antisipasi sekali terminal-terminal bayangan. Pokoknya kita tertibkan," tuturnya.
Diketahui, waktu penyelenggaraan Posko Angkutan Lebaran 2015 berlangsung pada 2-27 Juli 2015 (H-15 S/d H+9). Prediksi jumlah angkutan lebaran pada 2015 dari moda angktan bus AKAP, mudik gratis, kereta api, laut, dan udara, sebanyak 6.532.403 orang meningkat dari pada angka tahun sebelumnya sebesar 5.750.854 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
