Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapat Antisipasi Banjir, Anies: Belum Ada Solusi Pasti

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta di bawah kepemimpinan baru Gubernur Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Salahudin Uno melakukan rapat antisipasi persiapan musim penghujan dan antisipasi banjir terkait perubahan iklim (climate change).
Busway menerobos genangan air di Grogol, Jakarta, Selasa (21/2)./JIBI-Abdullah Azzam
Busway menerobos genangan air di Grogol, Jakarta, Selasa (21/2)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta di bawah kepemimpinan baru Gubernur Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Salahudin Uno melakukan rapat antisipasi persiapan musim penghujan dan antisipasi banjir terkait perubahan iklim (climate change).

"Karena, seperti kita ketahui dengan adanya climate changes dan siklus menghadapi banjir, khususnya 2017 dan awal 2018, ini yang selalu kita siapkan," kata Anies Rasyid Baswedan di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.

Dia melihat masih banyak masalah yang akan segera dapat dipetakan satu persatu.

"Ini dulu yang bisa kami sampaikan karena belum ada solusi pasti, pasti inovatif," kata Anies.

Ia menimpali, "Satu hal yang kita tegaskan, masalah air itu masalah rutin, tapi masalah yang sama nggak boleh berulang. Salah satunya yang kita diskusikan, laporan tentang situasi genangan air."

Hasil rapat disampaikan bahwa hampir 5.000 laporan tahun lalu yang terverifikasi hanya 10 persen, sedangkan 50 persen termasuk kabar bohong (hoax), katanya.

Sementara itu, Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan bahwa musim hujan akan datang dan dengan perubahan iklim yang tidak terprediksi akan mengalami masa-masa yang sangat berat

"Kita harus siap. Dan, ini yang kita ingin warga ikut mengantisipasi masalah sampah yang tadi disampaikan menjadi masalah yang sangat kelihatan di depan mata. Kita butuh partisipasi dari masyarakat juga karena tadi dilaporkan masalah sampah ini menjadi salah satu isu yang sangat krusial," ujarnya.

Dengan adanya sampah, maka saluran-saluran tidak berfungsi dengan normal, dan itu menjadi tanggung jawab masyarakat, demikian Sandiaga Salahudin Uno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper