Bisnis.com, JAKARTA -- Jelang akhir tahun, PT Food Station Tjipinang Jaya menyampaikan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih aman.
Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, mengatakan hingga 4 Desember 2017 stok beras yang tersedia di PIBC mencapai 37.000 ton.
"Angka tersebut masih diatas stok minimum yakni sebesar 30.000 ton," ujarnya melalui siaran pers, Senin (4/11/2017)
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bisnis melalui laman resmi Food Station, stok akhir yang tersedia berada pada angka 37.398 ton.
Pada penutupan November 2017, stok beras di PIBC ada pada angka 39.380 ton.
Arief mengatakan PIBC masih menyediakan beras jenis medium (IR-64 II) dengan harga jual Rp7.800 per kilogram atau Rp6.240 per liter atau masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.450 per kilogram.
Baca Juga
Menurut data dari laman resmi Food Station, kisaran harga beras yang dijual di PIBC saat ini tersedia dari Rp7.800 per kilogram untuk beras jenis medium dan hingga Rp13.400 untuk beras jenis premium (Cianjur Kepala).
Sedangkan untuk varian beras ketan dijual dengan harga Rp16.500 per kilogram untuk beras ketan hitam, Rp19.425 per kilogram untuk beras ketan putih biasa, dan Rp20.750 untuk beras ketan putih pasir.
Arief menambahkan bahwa Food Station bersama dengan Kementerian Pertanian RI, Kementerian Perdagangan RI, TPID Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pedagang beras di PIBC dan seluruh stakeholder akan menjaga ketahanan pangan di DKI.
"Kita akan terus berusaha menjaga stabilitas baik stok maupun harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebagai barometer perberasan nasional," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
