Bisnis.com, JAKARTA -- Program OK-Otrip akan mulai diimplementasikan pada 15 Januari 2018 dengan tarif promosi Rp3.500 yang berlangsung selama tiga bulan hingga April 2018 di empat titik yakni Jelambar, Lebak Bulus, Duren Sawit, dan Warakas.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan keempat lokasi implementasi perdana program OK-Otrip dipilih karena lokasi tersebut masih minim akses angkutan umum.
"Kita memilih tempat-tempat yang selama ini belum terlayani oleh angkutan umum. Lalu pola pelayanannya lebih kepada kilometer perjalanan, maka kendaraan-kendaraan ini tidak ngetem lagi disana," ujarnya di Balaikota, Kamis (14/12/2017).
Andri Yansyah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mengatakan promosi sebesar 30% tersebut berlaku untuk seluruh perjalanan menggunakan moda tranportasi Transjakarta, Kopaja [khusus yang terintegrasi dengan Transjakarta], dan 80 unit mikrolet dari sejumlah koperasi.
"Layanan ini akan dimulai dengan mengintegrasikan uji coba untuk empat trayek bus kecil," katanya.
Jika anda berpergian dari suatu lokasi dengan menggunakan dua atau lebih moda transportasi perjalanan yang terintegrasi, tarif yang akan ditarik dari kartu OK-Otrip anda hanya akan berkurang Rp3.500 selama perjalanan dilakukan dalam durasi tiga jam.
Baca Juga
"Jadi apabila mau keluar rumah dengan mengunakan angkutan kecil atau angkot dikenakan biaya nol rupiah. Setelah itu apabila orang menggunakan Transjakarta baru dikenakan Rp3.500," tuturnya.
Untuk soft launching atau uji coba sistem pada 22 Desember 2017 mendatang, Andri mengatakan sistem pembayaran Transjakarta dengan kartu OK-Otrip akan menggunakan kebijakan one man one trip.
Jika hingga saat ini satu kartu pembayaran elektronik dapat digunakan untuk beberapa pelanggan, kartu OK-Otrip tidak dibuat dengan fungsi yang sama. Dalam arti lain satu kartu berlaku hanya untuk satu pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel