Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan di Grand Wijaya, Anies Minta Warga Periksa Tabung Gas

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga memeriksa kondisi tabung gas di rumahnya masing-masing. Hal itu disampaikan Anies menyusul terjadinya ledakan di ruko Grand Wijaya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau penyegelan di Pulau D reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Kamis (7/6/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau penyegelan di Pulau D reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Kamis (7/6/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga memeriksa kondisi tabung gas di rumahnya masing-masing. Hal itu disampaikan Anies menyusul terjadinya ledakan di ruko Grand Wijaya.

Anies meminta warga untuk memeriksa tabung gas agar tidak terjadi ledakan seperti di Ruko Grand Wijaya II Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis sekitar pukul 04.30 WIB.

"Dari kejadian ini, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk memeriksa tabung gasnya dan memastikan tidak ada kebocoran dan kerusakan," kata Anies usai meninjau lokasi ledakan, Kamis (12/7/2018) pagi.

Anies mengatakan jika ada kecurigaan terhadap tabung gas maka warga tidak perlu ragu untuk melapor ke petugas di kelurahan atau petugas lainnya.

"Karena ketika ada kebocoran, risikonya fatal," katanya menegaskan.

Meski tabung gas sudah aman, katanya, maka warga tetap harus memeriksa ulang secara rutin.

Anies mempercayakan kepada kepolisian untuk menyelidiki ledakan itu.

"Ini juga nanti dibersihkan agar masyarakat bisa beraktifitas kembali," katanya.

Dia bersyukur ledakan tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

"Ini terjadi pagi hari ketika belum ada kegiatan perkantoran. Karena itulah kita bersyukur tidak ada korban jiwa," katanya.

Ia mengatakan jika ledakan terjadi di siang hari saat warga telah beraktivitas maka bisa saja ada korban.

Aparat Polres Metro Jakarta Selatan telah memasang garis polisi di lokasi ledakan kompleks ruko Grand Wijaya II, Kamis pagi.

Polisi yang berjaga di lokasi kejadian melarang warga mendekat ke sumber ledakan karena dikhawatirkan masih ada bahan berbahaya di sekitar pusat ledakan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar menyatakan ledakan terjadi akibat kebocoran tabung gas ukuran 12 kilogram.

Kombes Indra menegaskan ledakan itu tidak menimbulkan korban jiwa meninggal dunia.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan mengatakan ledakan terjadi pada dapur kantor konsultan hukum yang sedang kosong.

AKBP Stefanus memastikan anggota penjinak bom telah menyisir  dan tidak ditemukan bahan peledak di sekitar lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper