Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Propaganda ISIS, India Awasi Pergerakan Dunia Maya

Pemerintah India sudah melarang organisasi teror Negara Islam dan pada saat yang sama mengawasi dunia maya guna menghentikan penyebaran propaganda kelompok yang sebelumnya dikenal dengan nama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tersebut.
Wartawan AS Steven Sotloff dipenggal oleh ISIS/Reuters
Wartawan AS Steven Sotloff dipenggal oleh ISIS/Reuters

Kabar24.com, INDIA—Pemerintah India sudah melarang organisasi teror Negara Islam dan pada saat yang sama mengawasi dunia maya guna menghentikan penyebaran propaganda kelompok yang sebelumnya dikenal dengan nama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tersebut.

Menanggapi pertanyaan di parlemen mengenai langkah pemerintah guna mencegah penyebaran ISIS, Menteri Dalam negeri Rajnath Singh pada Selasa (16/12) mengatakan ia telah meminta satu komite ditetapkan untuk memantau dunia maya setelah pelarangan organisasi fanatik.

Ia juga mengatakan hanya ada "segelintir" atau sejumlah orang "yang tak berarti" yang terlibat dalam kegiatan Negara Islam di India.

India menangkap beberapa teknisi teknologi informasi akhir pekan lalu di Kota Bangalore di bagian selatan negeri tersebut karena menyebarkan propaganda ISIS di jejaring sosial Weitter.

Dua pekan sebelumnya seorang pemuda India yang pergi ke Irak untuk bergabung dengan kelompok radikal itu ditangkap saat pulang di Mumbai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper