Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Yvone Minta Rp150 Juta ke WN Australia

Kepolisian Daerah Bali memeriksa seorang warga negara Australia yang sempat dimintai uang sebesar Rp150 juta oleh kakak angkat Angeline, Yvone Megawe yang mengaku atas permintaan dari penculik saat awal bocah cantik itu dikabarkan hilang.
Seorang pegiat seni menerbangkan lampion dengan latar bergambar Angeline, bocah korban kekerasan dalam Sprites Art and Creative Biennale 2015 Moment #1 di Pantai Tandjung Sari, Sanur, Bali, Selasa (16/6)/Antara
Seorang pegiat seni menerbangkan lampion dengan latar bergambar Angeline, bocah korban kekerasan dalam Sprites Art and Creative Biennale 2015 Moment #1 di Pantai Tandjung Sari, Sanur, Bali, Selasa (16/6)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Kepolisian Daerah Bali memeriksa seorang warga negara Australia yang sempat dimintai uang sebesar Rp150 juta oleh kakak angkat Angeline, Yvone Megawe yang mengaku atas permintaan dari penculik saat awal bocah cantik itu dikabarkan hilang.

Christoper Burns, warga negara Australia itu mendatangi Polda Bali di Denpasar, Rabu (8/7/2015), untuk menjalani pemerikaaan sebagai saksi yang dihadirkan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar.

Pria berperawakan tinggi itu kepada awak media menjelaskan bahwa dua hari setelah Angeline dikabarkan hilang atau Senin (18/5/2015), dirinya menerima pesan singkat atau SMS yang diiketahuinya berasal dari Yvone.

Pesan singkat yang dikirim oleh Yvone itu, lanjut dia, meneruskan pesan dari seseorang yang diduga penculik yang meminta uang sebesar Rp150 juta dan pesan itu juga memberikan nomor rekening BRI atas nama Bambang Setyawan.

Namun, dia tidak mengirimkan dana itu karena belakangan Christoper merasa curiga karena bukti foto yang membenarkan Angeline diculik, tidak pernah diberikan oleh Yvone.

"Yvone tidak pernah minta (uang) secara langsung dari saya. Itu yang jelas. Katanya dari penculik atau orang yang mengaku penculik minta tebusan. Ivone kirim itu (pesan singkat diduga dari penculik) ke saya," ucapnya.

Didampingi Pengacara

Christoper mengaku selama ini belum pernah bertemu secara langsung dengan Yvone, namun dirinya berkomunikasi melalui pesan singkat dan laman jejaring sosial Facebook dengan anak tertua Margriet itu.

Dalam kesempatan itu, Christoper didampingi pengacaranya, Harris Arthur Hedar dengan membawa fotokopi pesan singkat dari Yvone.

Pesan singkat itu berbunyi,"kenapa uangnya belum dikirim? Segera transfer uangnya jika ingin Angel kembali selamat".

Selain membawa fotokopi pesan singkat, dia juga membawa fotokopi bukti rekening.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper