Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catut Nama Presiden: 43.014 Orang Dukung Setya Novanto Dipecat

Selama dua hari, petisi daring untuk memecat Ketua DPR Setya Novanto telah menembus 43.014 pendukung, dan diperlukan 6.986 pendukung lagi untuk mencapai 50.000
Ketua DPR Setya Novanto (tengah) meninggalkan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11)./Antara
Ketua DPR Setya Novanto (tengah) meninggalkan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Selama dua hari, petisi daring untuk memecat Ketua DPR Setya Novanto telah menembus 43.014 pendukung, dan diperlukan 6.986 pendukung lagi untuk mencapai 50.000.

Petisi Change.org itu dimulai oleh A. Setiawan Abadi pada 17 November lalu, dengan judul Pecat Ketua DPR Setya Novanto yang Mencatut Nama Presiden Joko Widodo dan Wapres JK. Dalam keterangannya, pencatutan nama presiden dan wakil presiden oleh ketua DPR itu merupakan pelanggaran kode etik. Pada pukul 08.08 WIB, jumlah pendukung mencapai 43.014 orang.

Petisi itu memaparkan pencatutan itu terkait dengan keinginan untuk memperoleh saham PT Freeport Indonesia dan pembangunan pembangkit listrik di Papua. Dugaan kesalahan itu adalah penyalahgunaan kekuasaan legislatif, pencemaran nama baik pimpinan tertinggi pemerintahan dan negara; manipulasi informasi dengan menyebutkan presiden dan wakil presiden meminta saham, dan rakyat serta negara yang dirugikan.

Salah satu penandatangan adalah sutradara Joko Anwar. SIMAK: ISIS TEROR PARIS: Pernah di Bandung, Tersangka Mengaku Instruktur Olahraga

 

"Tanda tangani petisi mendukung pemecatan Setya Novanto, " kata Joko dalam petisi tersebut.

Penandatangan petisi lainnya, Ria Basoeki, menuturkan, bahwa Setya dinilai sangat keterlaluan karena mewakili provinsi paling miskin, namun  bepergian dengan kemewahan.

"Dia rampok juga kekayaan dari bumi Papua dengan mencatut nama orang lain, mari kita pecat dia."

SIMAK: Kopilot Tawarkan Pramugari Janda, Menteri Jonan Perintahkan Investigasi

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper