Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Bandang Magelang: Alat Berat Dikerahkan Cari Korban

Sebanyak empat alat berat diterjunkan dalam penanganan banjir bandang di Magelang, Jawa Tengah, khususnya dalam pencarian korban yang belum ditemukan.
Relawan membantu warga korban banjir bandang keluar dari lokasi bencana untuk mengungsi di Dusun Nipis, Sambungrejo, Grabag, Magelang, Jateng, Sabtu (29/4)./Antara-Anis Efizudin
Relawan membantu warga korban banjir bandang keluar dari lokasi bencana untuk mengungsi di Dusun Nipis, Sambungrejo, Grabag, Magelang, Jateng, Sabtu (29/4)./Antara-Anis Efizudin

Kabar24.com, MAGELANG - Sebanyak empat alat berat diterjunkan dalam penanganan banjir bandang di Desa Sambungrejo, Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, khususnya dalam pencarian korban yang belum ditemukan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan sejumlah alat berat tersebut sudah digunakan sejak Minggu pagi (30/4/2017) untuk mengangkat maupun menyingkirkan material di titik-titik yang diduga terdapat korban.

Dia mengemukakan banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (29/4/2017) siang tersebut menerjang lima dusun di dua desa, yakni Dusun Sambungrejo, Nipis, dan Karanglo di Desa Sambungsero serta Dusun Deles dan Kalisapi di Desa Citrosono.

Bencana banjir bandang tersebut mengakibatkan lima korban meninggal dan tujuh orang hilang, yakni di Sambungrejo lima orang dan di Dusun Deles dua orang.

Edy menyebutkan sebanyak empat alat berat itu ditempatkan di Dusun sambungrejo dan Deles masing-masing satu unit dan di Dusun Nipis dua unit. Alat berat tersebut digunakan untuk mengambil atau mengangkat batu-batu besar yang menimbun rumah.

Menurut dia, dalam pencarian korban hari ini dibagi menjadi tiga titik yakni Deles, Nipis, dan Sambungrejo.

Edy menjelaskan tanggap darurat untuk pencarian korban diberlakukan selama 7 hari. "Namun, kami berharap pencarian korban tidak sampai 7ujuh hari. Mudah-mudahan para korban segera bisa ditemukan." katanya.

Dia menambahkan banjir bandang terjadi karena hujan besar di wilayah Grabag pada Sabtu sejak pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan informasi, katanya sebelum terjadi banjir bandang, di kawasan bukit di atas desa terbentuk cekungan yang kemudian berisi air dan jebol sehingga menimbulkan banjir bandang yang membawa material dari atas bukit.

Berdasarkan pantauan, hingga pukul 14.00 WIB tim gabungan telah menemukan tiga korban yang sudah meninggal tertimbun material. Jenazah para korban tersebut kemudian dievakuasi ke Puskesmas Grabag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper