Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Pelaksanaan JKN: Dokter Kurang Peduli & Datang Terlambat Jadi Keluhan

Perkumpulan Prakarsa mencatat 41% peserta jaminan kesehatan nasional penerima bantuan iuran (JKN PBI) dan peserta mandiri kelas tiga, kesulitan mengakses obat-obatan.
Petugas pemeriksa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (kanan) mewawancarai pekerja tenaga kesehatan saat monitoring kepatuhan pemberi kerja di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (14/3)./Antara-Rahmad
Petugas pemeriksa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (kanan) mewawancarai pekerja tenaga kesehatan saat monitoring kepatuhan pemberi kerja di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (14/3)./Antara-Rahmad

Kabar24.com, JAKARTA — Perkumpulan Prakarsa mencatat 41% peserta jaminan kesehatan nasional penerima bantuan iuran (JKN PBI) dan peserta mandiri kelas tiga, kesulitan mengakses obat-obatan.

Maria Lauranti, Program Manajer Perkumpulan Prakarsa menyatakan ada sekitar 39% dari responde survei mengenai pelaksanaan JKN yang menyatakan pelayanan mendapatkan obat terlalu berbelit dan lama.

Hal lain yang jadi persoalan adalah transportasi. Peserta JKN penerima PBI dan peserta mandiri kelas tiga masih terbebani ongkos transportasi, bahkan untuk mengakses Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Nilainya antara Rp150.000–Rp 800.000. Hal ini sangat mempengaruhi aksesibilitas peserta JKN. Selain itu, menurut Laura, persoalan portabilitas juga masih menjadi problem lantaran jarak terjauh dari rumah ke FKTP mencapai 63 km.

"Yang menarik, 50% responden mengeluhkan dokter yang dianggap masih kurang peduli dalam memberikan pelayanan. Apalagi, 12% responden menyatakan dokter datang terlambat dari jadwal. Terkait tenaga kesehatan. 15% responden menganggap tenaga kesehatan kurang komunikatif," imbuhnya.

Riset Prakarsa juga menemukan bahwa peran BPJS Kesehatan sebagai garda depan pelaksanaan JKN juga masih kurang optimal, terutama terkait sosialisasi. Hanya 2% responden menyatakan bahwa mereka mendapatkan informasi tentang prosedur penggunaan layanan kesehatan dari BPJS Kesehatan. Sementara 98% mendapatkan informasi dari pihak lain seperti FKTP, rumah sakit dan instansi pemerintah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper