Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Agama: First Travel Tetap Harus Bertanggung Jawab

Kementerian Agama menegaskan pihak First Travel tetap wajib bertanggung jawab terhadap ribuan jemaah yang terancam batal berangkatKementerian Agama menegaskan pihak First Travel tetap wajib bertanggung jawab terhadap ribuan jemaah yang terancam batal berangkat ke Tanah Suci. ke Tanah Suci.
Bos First Travel, Andika Surachman dan istrinya Anniesa Devitasari./flipagram
Bos First Travel, Andika Surachman dan istrinya Anniesa Devitasari./flipagram

Kabar24.com, JAKARTA -- Kementerian Agama menegaskan pihak First Travel tetap wajib bertanggung jawab terhadap ribuan jemaah yang terancam batal berangkat ke Tanah Suci.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pertanggungjawaban biro umroh tersebut tetap melekat kendati pihaknya telah mencabut izin operasional perusahaan tersebut.

Di sisi lain, pemerintaj pun tidak memiliki dana maupun wewenang untuk menalangi dana umroh yang telah dibayarkan calon jemaah ke pihak First Travel.

"Tanggung jawab mereka bisa dua cara. Pertama mengembalikan atau refund bagi yang ingin dikembalikan, atau memberangkatkan ke Tanah Suci dengan rescheduling melalui biro lain karena izin mereka sudah dicabut," ujar Menag.

Lebih lanjut, Menteri Lukman menilai permintaan sejumlah kalangan untuk membuat crisis center First Travel belum memiliki landasan hukum kuat. Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab sebatas moral dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper