Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom University Rangkul Wantiknas Dorong Ekosistem Digital Nasional

Telkom University merangkul Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) sebagai upaya sinergi dalam mendorong percepartan ekosistem digital nasional di Indonesia.
Telkom University/smb.telkomuniversity.ac.id
Telkom University/smb.telkomuniversity.ac.id

Kabar24.com, JAKARTA - Telkom University merangkul Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) sebagai upaya sinergi dalam mendorong percepartan ekosistem digital nasional di Indonesia.

Pakar Digital Business dari Telkom University, Gadang Ramantoko, menjelaskan pentingnya membangun ekosistem digital nasional. Menurutnya, ekosistem bisnis dan inovasi digital berperan mewujudkan jaringan nilai secara fisik maupun secara virtual yang menjadi ciri dari era ekonomi jaringan (networked economy) saat ini. Menurutnya, kemampuan sebuah negara untuk membangun ekosistem bisnis digitalnya, merupakan benchmark bagi “wealth of a country”.

"Pembangunan ekosistem bisnis digital harus mengerahkan kekuatan seluruh pihak, yang biasa disebut sebagai penta-helix (perusahaan/pelaku bisnis, media, komunitas, negara/regulator, akademisi/Perguruan Tinggi/Pusat Penelitian). Terlebih, Saat ini Indonesia berada di zona daya saing digital terendah di dunia. Namun, Indonesia memiliki peluang untuk mendorong daya saingnya dengan cara mempercepat pembangunan ekosistem digitalnya yang spesifik (Digital DNA)," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (13/10/2017).

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University, Dodie Tricahyono, memaparkan pentingnya peran Tridharma perguruan tinggi dalam penta helix. Perguruan tinggi berperan menghasilkan lulusan yang berjiwa inovatif, memiliki kompetensi digital serta berjiwa kewirausahaan.

Perguruan tinggi, menurut Dodie, melalui dharma keduanya berperan memajukan ilmu pengetahuan digital dan ilmu-ilmu lainnya yang related. Ilmu pengetahuan tersebut kemudian didesiminasi melalui aktivitas pengabdian kepada masyarakat. Luaran dari perguruan tinggi adalah brainware dan ilmu pengetahuan yang membantu memintarkan masyarakat digital.

Ratri Wahyuningtyas, Ketua Program Studi Magister Management Telkom University mengharapkan perguruan tingginya yang memang concern pada bisnis digital memperoleh banyak masukan dengan terselenggaranya agenda rutin pembahasan ekosistem digital melalui seminar.

Program Studi Magister Manajemen Telkom University (MM Tel-U) kembali akan mengadakan seminar bertajuk digital yang akan diadakan pada 14 Desember 2017 mendatang. Dalam acaranya kali ini, MM Tel-U menggandeng Wantiknas sebagai pihak yang berperan penting dalam mendorong transformasi digital nasional.

Pada tahun sebelumnya, MM Tel-U mengusulkan Indonesia Digital Initiative yang meliputi Infrastructure, e-commerce dan Competency. Framework inisiatif ini diusulkan berdasarkan diskusi panel yang dilakukan oleh 30 pemimpin eksekutif indonesia yang berasal dari industri, pemerintah, media, komunitas serta akademisi.

"Kami bisa mengadopsi banyak hal untuk masuk kedalam kurikulum kami. Meskipun kita sudah punya program MM dengan jurusan bisnis digital, tapi idealnya kami harus terus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada," papar Ratri.

Ketua penyelenggara seminar, Anisah Firli menyebutkan untuk kali ini MM Tel-U akan menggandeng Wantiknas, dan pihak lain yang berperan yaitu industri serta akademisi di dalamnya, Tema yang diusung tentang 'Digital DNA: Membangun Ekosistem Digital Nasional'.

Dia menilai saat ini Indonesia sudah menapaki revolusi industri ke 4.0, di mana bisnis digital bermunculan. Hal ini memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai elemen.

"Sesuai dengan tema yang diusung yaitu Digital DNA, kami mengonsep bahwa digital DNA ditentukan oleh keunikan yang merupakan kombinasi dari lima elemen: desain organisasi, pengelolaan talent, kepemimpinan, platform teknologi dan customer experience. Inilah yang nantinya akan kami gali dari para expert terpilih dari perusahaan ternama di Indonesia," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper