Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habibie : Revitalisasi Pancasila Seharusnya Untuk Keunggulan SDM

Implementasi revitalisasi Pancasila harus dilakukan melalui penguatan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang unggul agar Indonesi mampu memenangkan persaingan global.
Mantan presiden BJ Habibie (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kiri), Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung (kedua kanan) dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) memegang poster sebelum membuka Seminar Nasional Fraksi Partai Golongan Karya MPR di Jakarta, Kamis (19/10)./ANTARA-Reno Esnir
Mantan presiden BJ Habibie (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (kiri), Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung (kedua kanan) dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) memegang poster sebelum membuka Seminar Nasional Fraksi Partai Golongan Karya MPR di Jakarta, Kamis (19/10)./ANTARA-Reno Esnir

Kabar24.com, JAKARTA—Implementasi revitalisasi Pancasila harus dilakukan melalui penguatan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang unggul agar Indonesi mampu memenangkan persaingan global.

Demikian dikemukakan Presiden ke-3 Republik Indonesia Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie yang juga Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar dalam acara seminar yang dilaksanakan oleh Fraksi Golkar MPR, Kamis (19/10/2017).

Pembicara lain dalam seminar bertema “Revitalisasi Ideologi Pancasila Sebagai Landasan Perjuangan Partai Golkar” itu antara lain mantan ketua umum DPP Partai Golkar masing-masing Akbar Tandjung dan Aburizal Bakrie.

Menurut Habibie, SDM yang unggul merupakan prasyarat bagi pembangunan yang berkualitas dan merata. Sedangkan pemerataan bukan saja untuk pendapatan, namun juga dari sisi kualitas pendidikan dan kualitas manusia, ujarnya.

“Karena itu, menjadi tugas kita semua utamanya Partai Golkar untuk menghasilkan SDM yang terbaharukan. Generasi yang lebih baik dan lebih unggul,” ujarnya.

Habibie juga mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak jadi pembantu dalam proses pembangunan, namun jauh dari itu mampu memenangkan persaingan global.

Sedangkan Akbar Tanjung mengatakan bahwa revitalisasi Pancasila harus diterjemahkan dengan menjabarkan Pancasila dalam bentuk program-program nyata.

“Golkar harus mampu tampil sebagai pelopor dalam program-program nyata yang menyentuh hati rakyat. Inilah makna yang hakiki dari revitalisasi Ideologi Pancasila bagi Partai Golkar,” ujar Akbar pada rangkaian acara peringatan HUT ke-53 Partai Golkar.

Menurut Akbar, Partai Golkar juga harus menunjukan komitmen terhadap penegakan hukum dan perlawanan korupsi kolusi dan nepotisme.

Sementara itu, Aburizal Bakrie mengatakan bahwa sebagai ideologi terbuka, Pancasila merupakan ideologi fleksibel dalam mengikuti perkembangan zaman.

Dengan demikian, ujarnya, Partai Golkar melalui idologi Pancasila harus dapat merespons perubahan dengan memanfaatkan kegunaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara luas.

Menurutnya, perkembangan iptek telah banyak mengubah peradaban dan membawa perubahan secara revolusioner dalam semua aspek kehidupan.

“Karena itu, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk pemerataan pembangunan, kemakmuran, dan stabilitas politik,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper