Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kreditur Beri Petroselat 30 Hari Negosiasi dengan Petrochina

Hingga saat ini, negosiasi dengan Petrochina dilakukan oleh pemegang saham mayoritas Petroselat, yakni PT Sugih Energy Tbk.
Ilustrasi/SSA Advocates
Ilustrasi/SSA Advocates

Bisnis.com, JAKARTA – Para kreditur Petroselat Ltd. masih memberi kesempatan kepada debiturnya untuk mencari suntikan dana selama 30 hari.

Pemberian waktu itu dimaksudkan agar Petroselat bernegosiasi dengan Petrochina.

Petrochina disebut sebagai penyandang dana yang akan membantu Petroselat menyelesaikan kewajibannya.

Hingga saat ini, negosiasi dengan Petrochina dilakukan oleh pemegang saham mayoritas Petroselat, yakni PT Sugih Energy Tbk.

Emiten berkode saham SUGI ini memegangbsaham Petroselat sebesar 55% melalui dua usahanya PT Petronusa Bumibakti dan International Mineral Resources Inc. (IMR).

Kuasa hukum Sentosa Segara Mulia Shipping dan PT OSCT Indonesia (kreditur) Hendra Setiawan Boen mengatakan kreditur siap membantu debitur untuk melancarkan proses negosiasi dengan investor.

“Kami menawarkan waktu 30 hari hingga 21 November agar SUGI mempunyai waktu lebih lama untuk bernegosiasi, dengan Petrochina,” katanya dalam rapat, Kamis (19/10/2017).

Dengan begitu, agenda voting terhadap proposal perdamaian diundur hingga 21 November.

Perwakilan dari kreditur lainnya Danang Wibowo meminta Petroselat memberi jaminan apabila negosiasi dengan Petrochina tidak berhasil. Dengan begitu, waktu 30 hari yang diberikan oleh para kreditur tidak akan sia-sia.

“Kalau tidak ada kesepakatan antara SUGI dan Petrochina maka kami langsung minta diadakan voting,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Seperti diketahui, proyek Petroselat di Selat Panjang, Riau adalah milik negara. Apabila debitur dinyatakan dinyatakan insolven dalam proses kepailitan maka seluruh aset akan ditarik oleh negara.

SUGI juga kehilangan Wilayah Kerja Selat Panjang yang diakusisinya pada Agustus 2013 dengan nilai US$88,8 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper