Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

44 Guru SMK Menimba Ilmu di Prancis

Sebanyak total 44 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terdiri dari 18 guru Angkatan I dan 26 guru Angkatan II telah menjalani program pelatihan di berbagai kampus kejuruan dan kualifikasi di Prancis sesuai kualifikasi kejuruan mereka yakni, aeronotika, pariwisata, perhotelan dan tata boga, energi dan efikasitas energi, pengelasan, tekstil dan mode.
Siswa SMK merakit komputer jinjing./JIBI
Siswa SMK merakit komputer jinjing./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak total 44 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terdiri dari 18 guru Angkatan I dan 26 guru Angkatan II telah menjalani program pelatihan di berbagai kampus kejuruan dan kualifikasi di Prancis sesuai kualifikasi kejuruan mereka yakni, aeronotika, pariwisata, perhotelan dan tata boga, energi dan efikasitas energi, pengelasan, tekstil dan mode.

Dubes Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Bapak Jean-Charles Berthonnet mengatakan sekolah vokasi di Prancis menjadi pilihan favorit dan ini  terhubung erat dengan industri.

Tidak hanya mendapat kesempatan untuk memperdalam kompetensi dengan kedatangan pakar dari dunia industri, para siswa sekolah kejuruan juga mendapat kesempatan untuk magang dan kemudian bekerja di berbagai perusahaan yang telah menjalin hubungan baik dengan sekolah-sekolah.

“Dengan adanya program pelatihan guru-guru SMK Indonesia ke Prancis, kami berharap ada pertukaran ide, gagasan dan semangat untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu SMK di Indonesia,” katanya dalam siaran persnya tentang  pertemuan evaluasi antara Kedutaan Besar Prancis di Indonesia dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Millenium, Jakarta,  Senin (11/12/2017).

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Sri Renani Pantjastuti menambahkan program pengiriman guru-guru ke Prancis adalah tindak lanjut Instruksi Presiden No. 9 mengenai revitalisasi SMK dengan salah satu caranya meningkatkan kompetensi pengajar atau guru. Selama kurun waktu 2016 sampai 2019 nanti pihaknya akan terus mengirim guru-guru ke berbagai negara di dunia, tidak hanya di Eropa dan Amerika Serikat tapi juga negara-negara di Asia seperti Jepang dan Korea Selatan.

“Pilihan sekolah di luar negeri dilakukan atas dasar keunggulan negara tersebut. Misalnya, kami mengirim guru-guru SMK Penerbangan ke kota Toulouse di mana ada pabrik Airbus dan ada sekolah kejuruan penerbangan yang bagus yang dapat menjadi rujukan. Kami mengirim guru ke New Zealand untuk mempelajari geothermal yang sangat berkembang di sana.”

Program pengiriman guru-guru SMK untuk mengikuti pelatihan di Prancis adalah tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja sama bidang Pendidikan yang dilakukan pada Desember 2016 lalu, Indonesia dan Prancis membangun kemitraan dalam bidang pelatihan bagi guru-guru SMK Indonesia.

Program pelatihan selama di Prancis disesuaikan dengan kebutuhan guru termasuk di dalamnya kunjungan-kunjungan ke beberapa perusahaan terkait, mendampingi proses penguatan materi dan kompetensi teknis dan pedagogik secara intensif serta menyumbangkan pemikiran yang lebih terstruktur untuk kegiatan praktik.

Sebanyak 18 guru Angkatan ke-1 (Periode Pelatihan April-Mei) terdiri dari masing-masing satu orang perwakilan PPPPTK BMTI dan PPPPTK Bispar, satu orang perwakilan Dit PG Dikmen, dan guru-guru SMK yang berasal dari SMKN 1 Batam, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, SMKN 1 Lingsar, SMKN 1 Cimahi, SMKN 12 Bandung, SMKN 4 Penerbangan Depok, SMKN Penerbangan Aceh, SMKN 29 Jakarta, SMKN 4 Mataram, SMKN 9 Padang, SMKN 2 Cirebon dan SMKN 57 Jakarta.

Sementara 26 guru Angkatan ke-2 (Periode Pelatihan November-Desember) terdiri dari lima guru bidang Energi Terbarukan (SMKN 1 Paringin, SMKN 1 Lingsar Lombok Barat, SMKN 1 Blitar, SMKN 1 Padang, SMKN 1 Punggelan), tiga guru bidang Pastry/Bakery (SMKN 32 Jakarta, SMKN 1 Tanjung dan SMKN 2 Depok Jawa Barat), tiga guru bidang Kelautan (SMKN 1 Mamboro, SMKN 1 Tanjung Jabung Timur, SMKN 2 Indramayu), tiga guru bidang Industri Perhotelan (SMKN 1 Cilacap, SMKN 4 Kota Jambi, SMKN 8 Surabaya), lima guru bidang Fashion Design (SMKN 1 Pringapus, SMKN 5 Malang, SMKN 1 Sindang, SMKN 4 Surakarta, SMKN 1 Karangawen), empat guru bidang Aeronautical Maintenance (PPPTK BMTI dan SMKN 1 Tanjung Morawa, SMK Penerbangan Aero Dirgantara, SMKN 4 Depok) serta tiga guru bidang Pengelasan (SMKN 7 Semarang, SMKN 4 Kota Sukabumi, SMKN 6 Samarinda).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper