Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korupsi E-KTP: Politisi Gerindra Khawatir Setnov Bungkam

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai Setya Novanto memiliki kesempatan untuk mengungkap seluruh nama penerima aliran dana korupsi pengadaan KTP-el.
Foto kombo ekspresi terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik Setya Novanto mengikuti sidang perdana di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12). Sidang tersebut mengagendakan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum serta secara otomatis sidang praperadilan yang diajukan oleh Novanto di PN Jaksel gugur karena pokok perkara sidang sudah dibacakan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Foto kombo ekspresi terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik Setya Novanto mengikuti sidang perdana di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12). Sidang tersebut mengagendakan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum serta secara otomatis sidang praperadilan yang diajukan oleh Novanto di PN Jaksel gugur karena pokok perkara sidang sudah dibacakan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai Setya Novanto memiliki kesempatan untuk mengungkap seluruh nama penerima aliran dana korupsi pengadaan KTP-elektronik.

“Bolanya ada di Pak Setya Novanto. Pilihannya tinggal dia diam atau nekat,” katanya dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (16/12/2017).

Menurut Ferry, bukti-bukti keterlibatan Novanto paling meyakinkan ketimbang nama-nama besar lain yang selama ini disangkutpautkan dalam kasus KTP-el. Jika mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu memilih diam maka bisa dipastikan kasus tersebut berakhir antiklimaks.

“Kasus ini akan berakhir hanya pada hukuman yang sangat ringan karena Pak Setya Novanto konsisten untuk irit bicara,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan pembungkaman saksi kunci dalam perkara korupsi memang pernah terjadi. Contohnya, dalam kasus korupsi ‘cek pelawat’ dan ‘mobil pemadan kebakaran’ muncul kematian janggal.

“Padahal ada nama lain yang sebenarnya bisa diproses. Tapi karena saksi hilang jadi tak muncul,” ujarnya.

Meski demikian, Emerson berharap Novanto dapat membuka kasus tersebut secara terang. Untuk itulah dia mengajak masyarakat mengawal proses persidangan agar tidak ada satu pun terdakwa yang pasang badang untuk melindungi nama lain.

“Kami juga berharap Pak Setnov dapat hidayah dari Allah SWT mengungkap kasus KTP-el,” ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper