Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Namanya Raib di Dakwaan Setya Novanto, Begini Reaksi Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya merespons hilangnya namanya dalam dakwaan mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada pembukaan Workshop Pembangunan Budaya Integritas di Gedung KPK Lama, Jakarta, Selasa (31/10)./ANTARA-Wahyu Putro A
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada pembukaan Workshop Pembangunan Budaya Integritas di Gedung KPK Lama, Jakarta, Selasa (31/10)./ANTARA-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya merespons hilangnya namanya dalam dakwaan mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Ganjar membela diri dengan berkata tidak tahu menahu soal namanya perlu ada atau tidak di dalam dakwaan Setya Novanto.

"Kan bukan saya yang mendakwa, bukan saya yang menulis dakwaannya," ujarnya ketika ditanya wartawan di Rakornas PDIP 2017, Sabtu (16/12/2017).

Sebelumnya, nama Ganjar Pranowo disebut dalam surat dakwaan dua terdakwa kasus e-KTP sebelumnya, Irman dan Sugiharto. Ganjar disebut menerima duit sebesar US$ 520 ribu.

Namun, menurut pengacara Setya Novanto Maqdir Ismail nama politikus PDIP dan Partai Demokrat hilang dalam dakwaan kliennya itu.

Pimpinan KPK Alexander Marwata membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa tidak ada niatan dari KPK, baik sengaja maupun tidak disengaja, untuk tidak memasukkan nama Ganjar di dakwaan Setya Novanto. Ia berkata, semua nama baru dimasukkan ke dalam dakwaan apabila memang ada alat bukti kuat.

Ganjar melanjutkan bahwa dirinya tidak terlalu memusingkan soal masalah ada atau tidaknya nama dia dalam dakwaan Setya. Sebab, menurutnya, KPK yang lebih paham akan hal itu.

Namun, kata Ganjar, jika memang ditemukan indikasi dirinya mengambil keuntungan dari kerugian negara, maka dirinya siap bertanggungjawab. Apalagi, menurut Ganjar, jika mengingat dirinya adalah mantan Wakil Ketua Komisi II DPR.

"Saya siap dipanggil setiap saat, wong saya dulu kan pimpinan komisi. Saya harus bertanggungjawab atas seluruh keputusan, akan saya jelaskan satu per satu," ujarnya.

Dalam keterangan Jaksa Penuntut Umum KPK Taufiq Ibnugroho, Ganjar Pranowo sempat mengakui bahwa dirinya memang pernah menerima uang yang diyakini dalam konteks e-KTP. Namun, kata Taufiq, Ganjar membela diri dengan mengatakan bahwa dirinya langsung mengembalikan uang tersebut ketika diberikan.

"Tapi, jelas dia mengakui bahwa memang ada bagi-bagi uang di DPR, bahwa memang ada goodie bag berisi uang, meskipun dia bilang menolak," ujar Taufiq beberapa waktu lalu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper