Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan dorong penguatan UPT Pembibitan di daerah

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mendorong penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbibitan baik pusat maupun daerah untuk menghasikan benih dan bibit ternak unggul berkualitas dan tersertifikasi.
Keterangan foto: Dirjen PKH I Ketut Diarmita (dua dari kiri) saat melakukan kunjungan ke UPTD Inseminasi Buatan (IB), serta UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (UPTD PT-HPT) milik Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan di Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros, Sabtu (17/12/2017). Kementan mendorong penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbibitan baik pusat maupun daerah untuk  menghasikan benih dan bibit ternak unggul berkualitas dan tersertifikasi. Bisnis/Istimewa
Keterangan foto: Dirjen PKH I Ketut Diarmita (dua dari kiri) saat melakukan kunjungan ke UPTD Inseminasi Buatan (IB), serta UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (UPTD PT-HPT) milik Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan di Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros, Sabtu (17/12/2017). Kementan mendorong penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbibitan baik pusat maupun daerah untuk menghasikan benih dan bibit ternak unggul berkualitas dan tersertifikasi. Bisnis/Istimewa

Kabar24.com, MALANG—Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mendorong penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perbibitan baik pusat maupun daerah untuk menghasikan benih dan bibit ternak unggul berkualitas dan tersertifikasi.

Dirjen PKH I Ketut Diarmita mengatakan dengan adanya penguatan UPT Perbibitan di daerah yang bersinergi dengan UPT Perbibitan Nasional diharapkan dapat mendukung peningkatan populasi ternak nasional.

“Kami harapkan dengan banyaknya benih dan bibit-bibit unggul yang dihasilkan oleh UPT Perbibitan, maka cita-cita untuk mewujudkan kedaulatan pangan asal ternak dapat terwujud,” katanya dalam keterangan resminya, Minggu (17/12/2017).

Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan kerja bersama Anggota DPR RI Komisi IV ke UPT Perbibitan milik Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu ( 16/12/2017).

Ketua Rombongan Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro dari Fraksi Gerindra menyampaikan dukungannya untuk penguatan UPT Perbibitan di daerah. UPTD Perbibitan ini selain dapat digunakan sebagai tempat penghasil benih dan bibit ternak unggul juga sangat potensial untuk tempat pelatihan bagi peternak.

“Saya melihat infrastruktur seperti kandang harus dibenahi terlebih dahulu, selanjutnya baru penggantian ternak-ternaknya yang sudah memasuki masa afkir,",kata Darori saat melakukan kunjungan ke UPTD Inseminasi Buatan (IB), serta UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (UPTD PT-HPT) milik Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan di Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros.

Berapa anggaran yang dibutuhkan, segera disampaikan ke' DPR. Hal itu sebagai bentuk komitment DPR RI dalam mendukung peningkatan populasi ternak nasional.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Azis menyampaikan, UPTD PT-HPT didirikan pada 2001 ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Genetik ternak asli/lokal dan juga sebagai peningkatan pengelolaan HPT.

“Hasil dari UPTD ini adalah Bibit dan Ternak Potong (Sapi Bali, Kerbau Belang, Sapi Simental, Sapi Limousin, Sapi Brahman, Kambing Boer dan Peranakan Ettawa) juga penghasil rumput unggul dan legume,” ungkapnya.
Per tahun UPTD ini sudah menghasilkan 50.000 strow dari 28 ekor bull.

Selain itu UPTD milik pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Selatan ini juga mempunyai lahan Hijauan Pakan Ternak (HPT) seluas 5 hektare, dan rencana pengembangan akan ditambah seluas 20 hektare.

Dia menjelaskan, pelestarian sumber daya genetik (SDG) atau plasma nutfah ternak asli/lokal yang ada di daerah sebagai kebutuhan dalam pemenuhan nilai-nilai budaya lokal.

Abdul Azis menyebutkan, di Sulawesi Selatan memiliki budaya yang terkait dengan pemanfaatan ternak asli daerah seperti pemanfaatan Kerbau Belang untuk acara Rambu Solo' atau pesta kematian dan Rambu Tija' atau pesta pernikahan, syukuran dan kelahiran anak.

"Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan selalu memperhatikan budaya lokal setempat, seperti di Toraja kebutuhan akan kerbau belang sangat tinggi, dan harganya sangat menarik bagi peternak," ungkapnya.

Salah satu faktor yang menghambat optimalisasi produktivitas ternak di daerah, kata dia, yakni performa ternak yang tidak masimal, ternak menjadi kecil-kecil, salah satunya karena ternak mengalami inbreeding atau perkawinan sedarah.

Inseminasi Buatan(IB) atau kawin suntik merupakan salah satu solusi peningkatan produktifitas ternak di daerah. Program Ditjen PKH yaitu Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) diharapkan mampu meningkatkan produktifitas ternak-ternak lokal yang diinseminasi dengan semen (sperma) dari pejantan-pejantan unggul yang dihasilkan dari UPT Pusat maupunpun UPT Daerah.

I Ketut Diarmita menyampaikan, fokus kegiatan pemerintah melalui Upsus Siwab adalah selain untuk meningkatkan populasi juga bertujuan untuk meningkatkan mutu genetik ternak. “Melalui IB diharapkan dapat mengurangi inbreeding atau perkawinan sedarah, sehingga performan ternak dapat meningkat", tambahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper