Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Akan Jatuhkan Sanksi Terbesar untuk Korut

Pemerintah AS akan menjatuhkan sanksi baru bagi Korea Utara (Korut) pada hari ini, Jumat (23/2/2018) yang disebut sebagai paket sanksi terbesar untuk menekan agar negara itu tidak mengembangkan program nuklir dan senjata rudal balistik.
Wakil Presiden AS. Mike Pence duduk di depan saudara perempuan Pemimpin  Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong saat  menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan 9 Februari 2018./Reuters
Wakil Presiden AS. Mike Pence duduk di depan saudara perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong saat menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan 9 Februari 2018./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah AS akan menjatuhkan sanksi baru bagi Korea Utara (Korut) pada hari ini, Jumat (23/2/2018) yang disebut sebagai paket sanksi terbesar untuk menekan agar negara itu tidak mengembangkan program nuklir dan senjata rudal balistik.

Rencana pemberian sanksi itu akan dibicarakan Presiden Donald Trump dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif. Rencana itu juga akan diberi tahu ke Departemen Keuangan.

Seorang pejabat senior yang tidak mau disebutkan namanya menyebut hukuman itu merupakan paket sanksi terbesar atas rezim Korut. Namun, dia tidak memerinci seperti apa sanksi tersebut.

Wapres Mike Pence telah memberi isyarat akan rencana itu dua pekan lalu saat berbicara di Tokyo dalam perjalanannya menuju Korea Selatan. Di Korsel dia menyaksikan pembukaan Olimpiade Musim Dingin yang juga diikuti oleh peserta dari Korut.

Pence sebelumnya menyampaikan pesan tegas dan menyebut Korut merupakan pusat rezim dan tirani paling kejam di dunia.

“Kami berdiri menentang kediktatoran dan kami akan tetap bertahan sampai Korea Utara berhenti mengancam negara lain,” ujar Pence.

Ketegangan di Semenanjung Korea masih tinggi setelah Korut mengancam akan menyerang wilayah daratan AS dengan senjata nuklir. Ketegangan tersebut terutama terjadi setelah Korea Selatan menggelar latihan militer bersama AS beberapa waktu lalu.

Korea Selatan meminta Korea Utara mengakhiri aksi-aksi bermusuhan yang dapat meningkatkan ketegangan, sementara Korea Utara sepakat perlu diwujudkan suasana yang damai di Semenanjung Korea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper