Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tersangkut Skandal Asmara, Wakil PM Australia Mengundurkan Diri

Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce mengumumkan rencananya mengundurkan diri setelah tersangkut skandal asmara dengan mantan stafnya.
 Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce/Istimewa
Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce mengumumkan rencananya mengundurkan diri setelah tersangkut skandal asmara dengan mantan stafnya.

Joyce menyatakan akan mundur pada Senin (26/2/2018) sebagai pemimpin Partai Nasional, tapi akan tetap berada di Parlemen Australia. Partai Nasional tergabung dalam koalisi kanan tengah bersama partai Liberal yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull.

"Pada Senin (26/2/2018) pagi, saya akan mundur sebagai pemimpin Partai Nasional dan wakil pemimpin Australia," ujarnya, seperti dilansir Reuters, Jumat (23/2/2018).

Keputusan itu diambil setelah perselisihan dengan Turnbull memanas. Skandal antara Joyce dan mantan stafnya, yang sekarang sedang hamil, mendorong Turnbull untuk melarang para menteri berhubungan seksual dengan stafnya.

Joyce saat ini sedang dalam keadaan cuti, sedangkan Turnbull tengah berada di AS untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Joyce telah menikah selama 24 tahun dan poin-poin kampanyenya selalu mengusung nilai-nilai keluarga.

Tekanan untuk turun sudah muncul sejak kabar kekasihnya hamil, tapi tidak digubris oleh Joyce. Namun, terangnya, keputusan untuk mundur akhirnya diambil setelah ada tuduhan pelecehan seksual yang dihadapkan kepadanya, hari ini.

Meski membantah hal itu, tapi dia mengakui kabar kasus tersebut membuatnya memilih mempercepat keputusan untuk mundur.

Dua skandal ini bukanlah yang pertama dialami Joyce. Pada Oktober 2017, dia nyaris dilengserkan setelah pengadilan menyatakan Joyce adalah warga negara Selandia Baru.

Dengan mundurnya Joyce, Partai Nasional akan memilih pemimpin baru yang sekaligus menjadi wakil PM, sesuai kesepakatan dengan Partai Liberal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper